GenPI.co - Media sosial berbahaya atau sekadar "buruk" bagi remaja. Kita menginginkan kebenaran yang sederhana, namun kenyataannya media sosial tidaklah sederhana dan tidak ada dalam ruang hampa.
Kita dapat menggunakan energi dan kekuatan kolektif kita untuk secara aktif menjadikan media sosial lebih baik guna mendukung dan meningkatkan kesehatan mental remaja.
Namun, ada banyak hal yang masih belum kita ketahui tentang media sosial dan risiko bunuh diri.
Berikut beberapa hal yang kita ketahui tentang media sosial dan risiko bunuh diri sejauh ini:
1. Peneliti memiliki beberapa bukti bahwa media sosial memengaruhi waktu dan kualitas tidur remaja (yaitu kapan mereka pergi tidur).
Tidur sangat penting bagi remaja dan salah satu faktor risiko terpenting untuk risiko bunuh diri di masa depan.
2. Media sosial dikaitkan dengan risiko munculnya pikiran untuk bunuh diri pada remaja yang mengalami cyberbullying.
Sebuah meta-analisis terhadap studi penelitian menemukan bahwa hal ini merupakan prediktor terkuat terhadap hasil terkait bunuh diri.
3. Media sosial dikaitkan dengan pemikiran dan perilaku bunuh diri pada remaja yang lebih banyak berinteraksi dengan konten terkait bunuh diri dan menyakiti diri sendiri. (*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News