Pentingnya Anak Korban Penindasan Mendapat Dukungan

10 Oktober 2023 17:40

GenPI.co - Penindasan adalah kenyataan malang yang harus dihadapi oleh banyak anak. Hal ini terjadi di seluruh Amerika di ruang kelas, di taman bermain sekolah, di kafetaria, dan online.

Penindasan terjadi ketika ada ketidakseimbangan kekuatan, misalnya karena usia, ukuran fisik, kematangan emosi, atau kemampuan kognitif.

Anak-anak dengan disabilitas mempunyai risiko yang lebih tinggi untuk menjadi korban perundungan, seperti halnya kelompok marginal lainnya, anak-anak dari keluarga imigran, pembelajar bahasa Inggris, dan anak-anak dari latar belakang status sosial ekonomi rendah.

BACA JUGA:  3 Tantangan yang Dihadapi oleh Seorang Ayah Soal Pengasuhan Anak

Dampak penindasan, baik secara tatap muka atau online, dapat sangat merusak dan menyebabkan masalah kesehatan mental yang parah, termasuk kecemasan, depresi, dan keinginan untuk bunuh diri.

Meskipun penindasan selalu ada, dalam banyak hal masalahnya menjadi lebih buruk karena banyak anak tidak lagi mendapatkan penangguhan hukuman setelah mereka meninggalkan lingkungan sekolah.

BACA JUGA:  Nikita Mirzani Pengin Punya Anak Lagi, Cari Suami Bermata Hijau

Dengan cyberbullying, ini bisa menjadi cobaan berat selama 24 jam yang harus dihadapi oleh anak-anak.

Banyak literatur penelitian mengenai penindasan yang benar menunjukkan perlunya intervensi di tingkat sekolah melalui penerapan kebijakan yang tidak menoleransi penindasan.

BACA JUGA:  Setelah Dilarikan ke Rumah Sakit, Begini Kondisi Cipung Anak Raffi Ahmad

Kemudian, memberikan pelatihan tentang peran para pengamat dan tindakan yang dapat mereka ambil ketika melihat penindasan terjadi.

Beberapa formulir pelaporan insiden penindasan telah dikembangkan untuk memastikan dokumentasi tepat waktu seputar pelacakan penindasan yang dapat dibagikan kepada staf sekolah terkait.

Hal yang hilang dalam sebagian besar upaya ini adalah alat-alat praktis yang dapat digunakan oleh para korban intimidasi pada saat mereka curiga bahwa sedang ditindas.

Sering kali cara korban penindasan bereaksi, ledakan emosi yang besar, adalah reaksi yang diharapkan akan diterima oleh pelaku intimidasi, yang kemudian memperkuat perilaku pelaku intimidasi. (*)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Irwina Istiqomah

BERITA TERPOPULER

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co