GenPI.co - Kerendahan hati intelektual adalah tentang mengakui keterbatasan. Ini berarti bersedia menyadari bahwa kamu tidak mengetahui segala sesuatu yang perlu diketahui tentang dunia dan juga orang lain mengetahui hal-hal yang tidak diketahui.
Dilansir Psychology Today, seseorang yang tidak memiliki kerendahan hati intelektual akan terjebak di tempatnya, meskipun mereka salah.
Jika seseorang mempunyai keyakinan yang salah dan tidak mempunyai kerendahan hati secara intelektual mengenai hal itu, dia akan terus-terusan menganut keyakinan yang salah untuk waktu lama.
Kerendahan hati intelektual sangat penting bagi semua orang, baik muda maupun orang dewasa, karena kerendahan hati membuka kita untuk belajar. Dan tanpanya, kita tidak bisa berkembang.
Namun, penolakan lebih menyakiti remaja daripada orang dewasa atau anak kecil. Remaja sangat sensitif terhadap posisi mereka dalam hierarki sosial.
Jadi, orang tua dan sekolah harus sungguh-sungguh menciptakan lingkungan yang mendukung di mana remaja dapat melatih kerendahan hati intelektual.
Di dalam kelas, misalnya, guru dapat mengatakan tujuan berada di sini hari ini adalah untuk belajar sebanyak mungkin.
Guru disarankan untuk memuji anak didiknya ketika mereka memiliki keberanian untuk mengakui kesalahan.
Tidak mudah untuk mengaku begitu saja dan mengatakan bahwa kamu melakukan kesalahan, sehingga hal ini membutuhkan apresiasi. (*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News