Acara Muslim United Pindah, FUI: Pihak Keraton Bersikap Tak Adil

GenPI.co - Setelah pihak Keraton Yogyakarta tidak mengizinkan Masjid Gedhe Kauman, acara Muslim United akhirnya pindah ke Masjid Jogokariyan, Yogyakarta, Sabtu (12/10). 

Menurut Ketua Dewan Syuro Masjid Jogokaryan Muhammad Jazir, pemindahan acara tersebut untuk menghormati keputusan Raja Keraton Yogyakarta Sri Sultan Hamengkubuwono X yang tidak memberikan izin penggunaan Masjid Gede Kauman untuk acara mereka.

BACA JUGA: 

Polisi: Acara Muslim United yang Dihadiri Felix Siauw Ilegal

Acara Muslim United Ilegal, Pemda DKI Malah Ikut Partisipasi

"Semua tenant dipindahkan. Nanti akan ditempatkan di sekitar jalan seperti kampung Ramadan. Untuk penutupan jalan nanti akan buka tutup," ungkap Jazir.

Jazir mengatakan, pihaknya menerima pemindahan acara Muslim United karena ingin menjadi solusi atas permasalahan izin. Apalagi masjid tersebut punya misi menjadi solusi bagi umat.

Takmir mempersilakan panitia menyelenggarakan acara sesuai jadwal atau ada perubahan. Pihaknya memberikan ruang sebesar-besarnya bagi kegiatan tersebut.

Sementara itu, Penasihat Muslim United yang juga Ketua Forum Ukhuwah Islamiyah (FUI) Yogyakarta Syukri Fadholi menyayangkan pemindahan lokasi acara yang telah berlangsung sehari di Masjid Gedhe Kauman itu. 

"Kami menyesalkan, pihak Keraton bersikap tidak adil dan merugikan banyak pihak," ujarnya.

Syukri juga menyebut pemindahan itu demi melindungi pembicara.

“Kami terpaksa memindahkannya karena kuatir kehadiran pembicara menimbulkan kontroversi, terutama dari rezim sekarang. Jika Ustaz Abdul Somad dilarang tampil di Masjid Gedhe, dipindahkan ke Masjid Jogokaryan,” kata Syukri.

Atas kondisi ini, Syukri mewakili panitia menyampaikan dua pernyataan. Pertama, pihaknya kecewa dengan sikap Keraton Yogyakarta yang tidak memberi alasan dan penjelasan secara terbuka soal pencabutan izin.

Acara Muslim United  diisi oleh sejumlah ustaz dan dai. Di antaranya, Ustaz Hanan Attaki, Ustaz Luthfi Basori, Ustaz Adi Hidayat, Ustaz Abdul Somad, Ustaz Bachtiar Nasir, Ustaz Salim A. Fillah, hingga Ustaz Felix Siauw.