GenPI.co - Undang-Undang Aparatur Sipil Negara (UU ASN) baru memang sudah disahkan pada 3 Oktober 2023, tetapi sampai saat ini isinya belum bisa dilihat masyarakat umum.
Isi UU ASN yang masih misterius itu, akhirnya dimanfaatkan oleh oknum jahat untuk menipu honorer yang masih ngebet menjadi PNS.
Perlu diketahui, bahwa masih banyak honorer yang percaya dan yakin akan diangkat PNS lewat Pasal 131a.
Hal tersebut diungkapkan Dewan Pembina Forum Honorer K2 Tenaga Administrasi Indonesia Nur Baitih kepada JPNN.com, Senin (23/10/2023).
"Kasihan cukup banyak honorer yang masih yakin akan diangkat PNS lewat Pasal 131a itu, padahal di UU ASN baru pasal itu sudah enggak ada," kata Nur Baitih.
Melihat banyak honorer jadi korban penipuan, Nur Baitih pun berupaya mengedukasi teman-temannya bahwa tidak ada pengangkatan PNS tanpa tes seperti isi Pasal 131a.
"Seluruh honorer harus sabar menunggu UU ASN baru yang tertuang dalam lembaran negara," jelas Nur Baitih.
Perlu diketahui, menurut sumber resmi, bahwa UU ASN sudah masuk ke tahap finalisasi redaksional di Setneg.
Setelah itu, UU ASN akan masuk ke lembaran negara Kementerian Hukum dan HAM.
Perkiraan, finalisasi UU ASN ini akan selesai akhir Oktober 2023.
"Kami sangat berharap UU ASN baru ini segera dimasukkan ke dalam lembaran negara agar langkah penyelesaian honorer makin dekat," kata Nur Baitih.
Nur Baitih mengakui, sangat khawatir jika UU ASN 2023 lama disahkan dan dimasukkan ke dalam lembaran negara, maka aksi calo makin merajalela.
Menurut Nur Baitih, para calo sudah menjanjikan honorer K2 diangkat PNS, padahal di dalam UU ASN baru tidak ada pasal yang mengaturnya.
"Ini harus diwaspadai, jangan sampai teman-teman termakan oleh janji calo," kata Nur Baitih. (JPNN/GenPI.co)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News