Gunung Marapi Kembali Erupsi, Terdengar Dentuman Keras

GenPI.co - Gunung Marapi di Sumatera Barat kembali mengalami erupsi pada Sabtu (30/12) pagi.

Erupsi Gunung Marapi ini diiringi suara dentuman keras yang didengar warga di Kabupaten Agam hingga Kota Bukittinggi. 

"Seperti suara bom, hanya sekali, berdentum keras sampai anak-anak terbangun terperanjat dari tidurnya. Tidak ada goyangan seperti gempa, hanya dentuman yang sangat jelas terdengar mengagetkan," kata seorang warga Kecamatan Ampek Angkek, Kabupaten Agam, Widia.

BACA JUGA:  Gunung Marapi Erupsi, Banjir Lahar Terjang Kabupaten Tanah Datar Sumbar

Widia menjelaskan dia langsung ke Gunung Marapi dari arah Kecamatan Sungai Puar.

Kepala Desa Bukit Batabuah Firdaus menambahkan terlihat asap hitam pekat di atas Gunung Marapi. 

BACA JUGA:  Korban Erupsi Gunung Marapi Bertambah, Jadi 15 Pendaki Meninggal Dunia

"Juga terlihat letusan Marapi dengan asap hitam pekat membumbung tinggi," imbuh dia.

Sementara itu, Petugas pengamat gunung api (PGA) Marapi Teguh Purnomo menyebut letusan Gunung Marapi tidak teramati dengan kondisi kabut tebal saat dentuman terjadi.

BACA JUGA:  Polri Usut Pelanggaran Izin Pendakian Seusai 23 Orang Tewas Akibat Erupsi Gunung Marapi

Teguh membeberkan saat Gunung Marapi meletus tinggi kolom abu tidak teramati.

Namun demikian, erupsi Gunung Marapi terekam di seismogram dengan amplitudo maksimum 31 mm dan durasi sementara ini 56 detik.

"Terdengar suara dentuman, erupsi masih berlangsung saat laporan sedang dibuat. Marapi berada pada Status Level II (waspada) dengan rekomendasi warga menjauhi kawasan di radius tiga kilometer dari puncak," papar Teguh.

Maka dari itu, pihaknya meminta warga di sekitar lembah aliran sungai yang berhulu di puncak Marapi untuk selalu waspada potensi ancaman bahaya lahar.

Sebagai informasi, Gunung Marapi mengalami 134 letusan dan 534 hembusan sejak Minggu (3/12) lalu.

Erupsi Gunung Marapi ini sempat menimbulkan 24 korban jiwa 24 orang dari para pendaki.(ant)