Waspada! Gunung Marapi Erupsi Disertai Hujan Abu Vulkanik

14 Januari 2024 11:40

GenPI.co - Letusan erupsi Gunung Marapi di Provinsi Sumatera Barat (Sumbar) diiringi dengan hujan abu vulkanik pada Minggu (14/1) pagi.

Sukarelawan Palang Merah Indonesia (PMI) Kabupaten Agam Tayap mengatakan dentuman dari Gunung Marapi terdengar cukup keras.

"Ya, tadi dentumannya (letusan Marapi) cukup keras, dan setelah itu terjadi hujan abu vulkanik," kata dia.

BACA JUGA:  Tinggal di Zona Bahaya Gunung Marapi, Puluhan Warga Agam Sumatra Barat Diungsikan

Pos Pengamatan Gunung Api Marapi membeberkan tinggi kolom abu teramati sekitar 1.300 meter di atas puncak atau kurang lebih 4.191 meter di atas permukaan laut. 

Selain itu, erupsi gunung api dibarengi dengan lontaran material pijar berwarna kemerahan yang menyembur di sekitar puncak Gunung Marapi.

BACA JUGA:  126 Warga Tinggal di Zona Bahaya Erupsi Gunung Marapi, BPBD Sebut Evakuasi Tidak Mudah

Di sisi lain, kolom abu berwarna kelabu dengan intensitas tebal condong ke arah barat laut. 

Erupsi Gunung Marapi ini terekam di seismogram dengan amplitudo maksimum 29 milimeter dan durasi sementara sekitar 45 detik.

BACA JUGA:  Erupsi Gunung Marapi, Terdengar Dentuman hingga Lontarkan Batu Api

Di samping itu, Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana (PVMBG) mengeluarkan rekomendasi Gunung Marapi yang naik status dari level dua menjadi level tiga.

Pertama, masyarakat yang bermukim di sekitar Gunung Marapi, pendaki, pengunjung atau wisatawan dilarang berkegiatan di radius 4,5 kilometer (km) dari pusat erupsi (Kawah Verbeek).

Kedua, masyarakat di sekitar lembah, aliran, dan bantaran sungai yang berhulu di puncak Gunung Marapi supaya waspada potensi atau ancaman bahaya lahar khususnya saat musim hujan.

Masyarakat juga diimbau menggunakan masker penutup hidung dan mulut untuk menghindari gangguan saluran pernapasan, serta perlengkapan lain untuk melindungi mata dan kulit saat hujan abu vulkanik.

Warga juga diminta mengamankan sarana air bersih serta membersihkan atap rumah dari abu vulkanik.(ant)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Farida Trisnaningtyas

BERITA TERPOPULER

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co