GenPI.co - Calon Wakil Presiden (Cawapres) nomor urut dua Gibran Rakabuming Raka menawarkan solusi cerdas terkait hilirisasi digital.
Gibran sendiri telah menekankan pentingnya melanjutkan dan meningkatkan kebijakan hilirisasi yang telah dicanangkan Presiden Joko Widodo (Jokowi) untuk menjadikan Indonesia produsen dan bukan hanya konsumen.
Hilirisasi digital, dalam konteks yang diusulkan oleh pasangan Prabowo-Gibran, tidak terbatas pada sektor industri tradisional seperti pertambangan, tetapi juga merambah ke sektor digital, pertanian, perikanan, dan lainnya.
Hal ini mencakup pengembangan AI, blockchain, robotik, perbankan syariah, dan kripto, serta menargetkan penumbuhan 'future skills' di kalangan talenta Indonesia.
"Untuk menuju Indonesia emas, semua harus mampu mengubah future challenge menjadi future opportunity, harus punya future talents yang dilengkapi future skills," kata Gibran dari rilis yang diterima GenPI.co, Minggu (14/1).
Berangkat dari hal tersebut, Wali Kota Surakarta itu ingin menggenjot hilirisasi digital.
"Untuk itu, hilirisasi digital akan kami genjot. Kami akan siapkan anak-anak muda yang ahli AI, ahli blockchain, ahli robotik, ahli perbankan syariah, ahli kripto," lanjutnya.
Dewan Pakar Tim Kemenangan Nasional (TKN) Prabowo-Gibran, Budiman Sudjatmiko, menambahkan bahwa hilirisasi digital meliputi dua aspek utama: pembangunan infrastruktur jaringan dan industri perangkat digital, serta digitalisasi di rantai pasok industri strategis.
"Saat ini ekonomi digital Indonesia sudah cukup baik. Akan tetapi, membangun ekonomi digital tidak cukup hanya pengembangan aplikasi di bidang transportasi atau retail saja. Dengan tren digital kali ini, hilirisasi digital harus dimanfaatkan untuk banyak sektor lainnya," ucap Budiman.
Pendekatan ini penting untuk menghadapi tantangan dari perkembangan AI dan otomatisasi, terutama yang terlihat dalam kasus PHK massal di Google dan trend otomatisasi global yang semakin meningkat.(*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News