GenPI.co - Gunung Karangetang di Sulawesi Utara (Sulut) terjadi 27 kali gempa embusan pada periode 1-15 Januari 2024.
Kepala Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) Hendra Gunawan mengatakan status salah satu gunung api aktif di Sulawesi Utara ini berada pada level dua (waspada).
"Terekam juga sebanyak 12 kali gempa hybrid/fase banyak, 6 kali gempa vulkanik dalam, 1 kali gempa tektonik lokal, 1 kali gempa terasa pada skala II MMI dan sebanyak 81 kali gempa tektonik jauh," kata dia, Jumat (19/1).
Hendra melarang masyarakat, pengunjung, wisatawan dan pendaki beraktivitas dan mendekati area dalam radius 1,5 kilometer (km) dari kawah utama (selatan) dan kawah dua (utara), serta 2,5 km pada sektor barat daya dan selatan.
Hendra membeberkan tingkat aktivitas Gunung Karangetang ini akan dievaluasi kembali secara berkala.
Pihaknya tetap melakukan pemantauan secara intensif untuk mengevaluasi aktivitas Gunung Karangetang.
Di sisi lain, pihaknya juga mengimbau masyarakat yang tinggal di sekitar bantaran sungai yang berhulu dari puncak untuk meningkatkan kesiapsiagaan dari potensi lahar hujan dan banjir bandang.
PVMBG juga mengimbau masyarakat menyiapkan masker penutup hidung dan mulut untuk mengantisipasi bahaya gangguan saluran pernapasan apabila terjadi hujan abu.
Selain itu, masyarakat diharapkan tetap tenang, tidak terpancing berita bohong tentang erupsi Gunung Karangetang.
Dia meminta masyarakat mengikuti arahan dari BPBD Provinsi Sulawesi Utara dan BPBD Kabupaten Sitaro.
Sebagai informasi, PVMBG menaikkan status Gunung Karangetang menjadi siaga level III pada Februari 2023 lalu.
Setelah itu status Gunung Karangetang turun menjadi waspada level II karena relatif menunjukkan penurunan aktivitas vulkanik.(ant)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News