GenPI.co - Pekerja migran Indonesia (PMI) Windi Nur Fadila (18) diduga menjadi korban pembunuhan di Malaysia.
Jenazah korban akhirnya dimakamkan di tempat pemakaman umum (TPU) di Desa Jenggawah, Kabupaten Jember, Jawa Timur, pada Minggu (4/2).
Kepala Dinas Tenaga Kerja (Disnaker) Jember Suprihandoko mengatakan jenazah korban tiba di Bandara Juanda Surabaya pada Minggu (4/2) pukul 13.15 WIB.
Setelah itu Balai Pelayanan Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (BP3MI) memfasilitasi pemulangan jenazah dari Surabaya menuju rumah duka di Desa Jenggawah, Kecamatan Jenggawah, Kabupaten Jember.
"Jenazah PMI asal Jember yang menjadi korban pembunuhan sudah dipulangkan ke rumah duka dan langsung dimakamkan di TPU di sekitar rumah duka pada Minggu kemarin," kata dia, Senin (5/2).
Suprihandoko menjelaskan jenazah lalu diserahkan kepada pihak keluarga yang diwakili oleh kakak kandung korban.
“Dengan disaksikan oleh Camat dan Muspika Kecamatan Jenggawah," imbuh dia.
Di sisi lain, informasi dari pihak keluarga, korban bekerja di Malaysia selama kurang lebih 8 bulan sebagai cleaning service.
Dia berangkat dan bekerja di Malaysia melalui jalur yang tidak resmi atau ilegal.
"Kami berkali-kali memberikan imbauan kepada warga Jember yang ingin bekerja di luar negeri seharusnya menggunakan jalur prosedur, sehingga ketika ada persoalan maka pemerintah bisa membantu mengatasinya," papar dia.
Suprihandoko menambahkan warganya menjadi korban pembunuhan yang diduga dibunuh teman prianya berinisial MJ.
Pelaku juga warga Desa/Kecamatan Jenggawah, Kabupaten Jember.
"Pelaku juga dikabarkan meninggal dunia karena melawan dan membahayakan petugas saat ditangkap aparat kepolisian Malaysia, namun kami belum menerima informasi kapan jenazah pelaku dipulangkan ke Jember," jelas dia.
Sebagai informasi, Windri Nur Fadila, PMI asal Dusun Babatan, Desa/Kecamatan Jenggawah meninggal dunia di tempat kerjanya di Mentari Blok V, Petaling Jaya, Selangor, Malaysia, pada 29 Januari 2024.(ant)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News