Permainan Kartu Jadi Pisau Bermata Dua, Pakar Psikolog Beber Alasannya

16 Februari 2024 01:00

GenPI.co - Seorang pakar psikolog membeberkan alasan mengapa permainan kartu bisa menjadi pisau bermata dua.

Pada kehidupan sehari-sehari, warga Indonesia sudah terbiasa dengan permainan kartu seperti Domino (Gaple), Remi, dan Texas.

Ketiga permainan kartu tersebut kerap dimainkan oleh anak-anak muda di berbagai tempat, termasuk bapak-bapak komplek atau penjaga siskamling sekali pun.

BACA JUGA:  Mahfud MD Sebut Sulitnya Berantas Pinjol Ilegal dan Judi Online

Namun, di balik kesenangan yang ditawarkannya, permainan ini juga sering dikaitkan dengan isu perjudian dan kecanduan.

Berdasarkan rilis yang diterima GenPI.co, Kamis (15/2), seorang Pakar Psikolog bernama Wahyu Aulizalsini menilai permainan kartu tidak hanya sekadar hiburan, tetapi juga memiliki dampak psikologis yang signifikan.

BACA JUGA:  Menkominfo Sebut Blokir 805.923 Konten Judi Online dan Tegur Keras Meta, Ini Penyebabnya

Pada suasana santai, permainan ini dapat menjadi pelarian yang efektif dari stres sehari-hari, sambil secara tidak langsung melatih kemampuan berpikir, penilaian, dan respons.

Ini merupakan bentuk hiburan yang bermanfaat untuk menjaga keseimbangan mental dan merangsang pikiran, asalkan dimainkan dengan bijak.

BACA JUGA:  Raffi Ahmad Bantah Terlibat Pencucian Uang dan Judi Online

Tidak hanya itu, permainan kartu juga menciptakan kesempatan untuk memperkuat hubungan sosial.

Melalui interaksi antar pemain, ikatan persahabatan dapat diperkuat, kemampuan komunikasi meningkat, dan peluang untuk menjalin hubungan yang positif semakin terbuka.

Menurut Rr. Satiti Shakuntala yang seorang Pakar Sosiologi menjelaskan bila permainan kartu menjadi sebuah wadah untuk memahami dinamika sosial, membangun komunitas, dan mempererat hubungan interpersonal.

Namun, seperti halnya dengan banyak aktivitas lainnya, permainan kartu juga memiliki sisi gelap yang perlu diwaspadai. Salah satunya adalah potensi terkait perjudian.

Beberapa jenis permainan kartu dapat menjadi pemicu bagi kecanduan judi, yang pada akhirnya dapat memberikan dampak negatif tidak hanya bagi individu yang terlibat, tetapi juga bagi keluarga dan masyarakat secara luas.

Untuk mengatasi hal ini, langkah-langkah kontrol sosial dan pengendalian perlu ditingkatkan sebagai upaya preventif.

Sebagai contoh yang terbaru, permainan kartu online Higgs Domino Island menjadi sorotan karena penyalahgunaan fitur 'Kirim' yang ada dalam permainan.

Tindakan pengembang untuk menyesuaikan atau bahkan menonaktifkan fitur-fitur yang berpotensi terkait perjudian menjadi langkah penting untuk menjaga agar permainan tetap menjadi hiburan yang positif dan tidak membawa dampak buruk bagi masyarakat luas.

Oleh karena itu, penting bagi warga Indonesia untuk melihat permainan kartu secara objektif dan seimbang.

Sementara warga dapat menikmati manfaatnya sebagai hiburan dan latihan mental, masyarakat juga harus waspada terhadap risiko yang mungkin terkait, terutama risiko perjudian dan kecanduan.

Pengawasan yang baik atas permainan kartu perlu ditingkatkan untuk memastikan bahwa mereka tetap menjadi sarana hiburan yang menyenangkan dan tidak merugikan, baik bagi individu maupun masyarakat.(*)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Cosmas Bayu
Kartu   Permainan Kartu   Judi   Psikolog   Domino  

BERITA TERPOPULER

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co