GenPI.co - Pelaku pelayaran diminta mewaspadai ancaman gelombang tinggi di Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) yang berpotensi terjadi hingga Rabu (28/2).
Kepala Stasiun Meteorologi Maritim Tenau Yandri Tungga mengatakan berdasarkan peringatan dini dari BMKG, tinggi gelombang 1,25 meter hingga 2,5 meter.
Gelombang tinggi ini berpeluang terjadi di Selat Sape bagian selatan, Selat Sumba bagian barat, Laut Sawu, dan Samudera Hindia Selatan Sumba-Sabu.
"Kami imbau agar memperhatikan risiko gelombang tinggi terhadap keselamatan pelayaran," kata dia, Selasa (27/2).
Yandri membeberkan kondisi serupa berpotensi terjadi di Perairan Selatan Kupang-Rote dan Samudera Hindia Selatan Kupang-Rote.
Maka dari itu, dia mengingatkan pemilik jasa pelayaran untuk memperhatikan risiko keselamatan pelayaran saat ini.
Bagi perahu nelayan supaya memperhatikan kondisi pelayaran apabola kecepatan angin sudah lebih dari 15 knot dan tinggi gelombang di atas 1,25 meter.
Sedangkan bagi kapal tongkang apabila kecepatan angin lebih dari 16 knot dan tinggi gelombang di atas 1,5 meter harus waspada.
Di sisi lain, bagi pengguna kapal feri supaya memperhatikan risiko keselamatan jika kecepatan angin lebih dari 21 knot dan tinggi gelombang di atas 2,5 meter.
Selanjutnya bagi kapal kargo atau kapal pesiar, apabila kecepatan angin lebih dari 27 knot dan tinggi gelombang di atas 4 meter agar waspada.
"Mohon waspada khususnya bagi masyarakat yang tinggal dan beraktivitas di pesisir sekitar area yang berpeluang terjadi gelombang tinggi," jelas dia.(ant)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News