GenPI.co - Truk dari arah Semarang menuju Surabaya diimbau melewati jalan tol untuk mengindari macet di Jalur Mijen-Welahan akibat banjir di Demak.
Kapolres Demak Jawa Tengah AKBP Muhammad Purbaya mengatakan mayoritas sopir truk yang ditemui tidak berani melalui jalur tol.
Hal ini karena mereka harus menanggung biaya yang lebih besar, baik untuk bahan bakar minyak (BBM) maupun tarif tol.
"Jika tidak mau berlama-lama mengantre untuk bisa melintasi Jalur Mijen-Welahan, maka kendaraan dari arah Semarang tujuan Surabaya bisa melalui Jalan Tol," kata dia, Kamis (21/3).
Kapolres membeberkan truk bisa masuk ke kantong parkir yang ada di wilayah Demak.
Hal ini sambil menunggu surutnya banjir di Kecamatan Karanganyar yang mengakibatkan akses Jalan Pantura Timur Demak-Kudus terputus.
Namun demikian, apabila mereka harus tetap jalan dan tidak bisa memilih selain mesti melewati Jalur Mijen-Welahan, maka mereka diminta waspada dan berhati-hati.
"Jangan lupa untuk bersabar dan mematuhi tata tertib berlalu lintas, agar lalu lintas tetap lancar dan aman," imbuh dia.
Kapolres menjelaskan kepadatan arus lalu lintas terjadi sejak dari Jalan Demak-Kudus hingga Trengguli berlanjut hingga di Mijen.
Kondisi ini diperparah dengan jalan yang tergenang banjir di Desa Bermi, Kecamatan Mijen, Demak.
Di sisi lain, Kapolres menambahkan kendaraan kecil dari arah Semarang menuju Kudus dan sekitarnya bisa melalui Jalur Godong-Undaan-Kudus.
Adapun truk besar dengan tujuan Surabaya hanya bisa melalui Jalur Mijen-Welahan-Kudus atau melalui tol.(ant)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News