Banjir di Jateng, Ribuan Hektare Sawah Terancam Gagal Panen

Banjir di Jateng, Ribuan Hektare Sawah Terancam Gagal Panen - GenPI.co
Seorang petani memeriksa tanaman padi di lahan persawahan miliknya setelah terendam banjir di Desa Cangkring, Karanganyar, Kabupaten Demak, Jawa Tengah, Jumat (23/2). (Foto: ANTARA FOTO/Aji Styawan)

GenPI.co - Ribuan hektare (ha) lahan pertanian khususnya tanaman padi di Jawa Tengah terancam gagal panen karena banjir.

Kepala Dinas Pertanian dan Perkebunan (Distanbun) Provinsi Jawa Tengah Supriyanto mengatakan area pertanian yang tergenang banjir berada di Kabupaten Grobogan, Demak, Kudus, Jepara dan Pati.

Supriyanto menjelaskan dampak terparah banjir terhadap lahan pertanian adalah Pati, yakni sebanyak 6.961,4 ha lahan padi.

BACA JUGA:  Gardu Induk Kudus Tergenang Banjir, PLN Pastikan Suplai Listrik Aman

"Di Pati ada 6.961,4 ha lahan padi yang terdampak dengan umur padi 10-80 HST (hari setelah tanam). Ada juga lahan jagung dengan luas 153,1 ha tergenang di Pati," kata dia, Rabu (20/3).

Di sisi lain, lahan padi seluas 4.381 ha terdampak banjir di Kabupaten Grobogan. 

BACA JUGA:  Atasi Banjir di Demak, BBWS Pemali Juana Perbaiki Tanggul Jebol di Sungai Wulan

Umur tanaman padi yang terkena banjir di Grobogan ini sekitar 5-100 hari setelah tanam (HST).

"Lahan jagung seluas 152 ha juga terdampak banjir di Grobogan. Komoditas bawang merah juga. Lahan yang terkena banjir seluas 84 ha," papar dia.

BACA JUGA:  1.619 Orang Mengungsi Akibat Banjir di Kudus

Selain itu, di Demak setidaknya ada 162 ha lahan padi tergenang banjir dengan umur padi 10-90 HST.

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Berita Sebelumnya
Berita Selanjutnya