GenPI.co - Sebanyak 5 bangunan di Surabaya roboh karena terdampak gempa di Tuban yang terjadi pada Jumat (22/3).
Gempa bumi berkekuatan 6 magnitudo ini berpusat di laut 132 kilometer timur laut Kota Tuban.
Kepala BPBD Kota Surabaya Agus Hebi Djuniantoro mengatakan bangunan yang roboh ini adalah Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Soewandhie, bangunan kosong di Jalan Tambak Adi, RS Unair, rumah di Jalan Ngaglik, dan gedung di Jalan Kenjeran Surabaya.
"Kami akan terus berkeliling untuk melihat-lihat terutama di gedung-gedung tinggi, objek vital seperti rumah sakit dan mal-mal," kata dia.
Agus menjelaskan catatan dampak gempa tersebut bersifat sementara karena saat ini semua tim masih menyisir dan mendata.
Selain bangunan, ada pula warga yang mengalami dislokasi kaki kanan karena tertimpa bangunan.
"Atas nama Mohayaroh warga Kenjeran, dia terkena material bangunan di Jalan Tambak Adi," imbuh dia.
Menurut dia, pihaknya berkoordinasi dengan warga sekitar dan menutup akses jalan di lokasi kejadian.
"Bangunan yang roboh itu kosong tidak berpenghuni, korbannya seorang pengendara yang kebetulan melintas dan langsung dibawa ke RS Soewandhie," papar dia.
Di sisi lain, Agus menyebut ada bangunan roboh yang belum tertangani.
"Salah satu rumah di Nganglik itu pemilik rumahnya masih di luar kota, yang gedung di Kenjeran itu kacanya ada yang pecah juga belum tertangani," tutur dia.
Selain itu, Agus mengimbau masyarakat bisa melapor apabila ada yang terdampak gempa di Tuban ini.
"Yang paling penting jika ada yang melihat atau butuh evakuasi segera laporkan, akan kami evakuasi," jelas dia.
Sebelumnya, gempa bumi berkekuatan 6 magnitudo dirasakan di sejumlah daerah di Pulau Jawa pada Jumat (22/3) siang.
Kepala Pusat Gempa Bumi dan Tsunami Daryono mengatakan gempa berkekuatan 6 magnitudo ini berpusat di laut 132 kilometer timur laut Kota Tuban.(ant)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News