Dampak Erupsi Gunung Marapi, Bandara Minangkabau Ditutup

GenPI.co - Bandara Minangkabau di Sumatra Barat ditutup sementara akibat terdampak sebaran abu vulkanik erupsi Gunung Marapi, pada Kamis (28/3).

Kantor Otoritas Bandara Wilayah VI Megi H Helmiadi membenarkan penutupan sementara bandara ini karena erupsi Gunung Marapi.

"Ya betul. otoritas bandara menutup operasional BIM terhitung pukul 10.30 WIB hingga 14.00 WIB," kata dia.

BACA JUGA:  Gunung Marapi Kembali Erupsi, Letusan Terjadi 7 Kali dalam Sehari

Megi menjelaskan penutupan sementara Bandara Minangkabau ini demi mengantisipasi berbagai hal terutama menyangkut aspek keselamatan penerbangan.

Megi membeberkan penutupan bandara dilakukan dengan pertimbangan aspek keselamatan para penumpang pesawat terbang.

BACA JUGA:  Dampak Abu Vulkanik Erupsi Gunung Marapi, Bandara Minangkabau Ditutup

Jika penerbangan tetap dilakukan, maka abu vulkanik berpotensi masuk ke dalam kabin pesawat.

Kebijakan penutupan bandara ini merujuk pada hasil pengamatan sebaran abu vulkanik Gunung Marapi, serta Notice To Airmen (Notam) atau semacam pemberitahuan bernomor B0536/24 NOTAMR B0535/24.

BACA JUGA:  Erupsi Gunung Marapi, Gempa Hembusan Meningkat 1,5 Kali Lipat

Selain itu, abu vulkanik dapat menyumbat sistem pemantau kecepatan udara yang merupakan bagian penting ketika terbang dan mendarat.

Tak cuma itu, abu vulkanik dapat mengganggu navigasi dan sistem elektronik lainnya.

“Sebaran abu vulkanik juga menyebabkan landasan menjadi licin sehingga membahayakan aktivitas lepas landas maupun saat pesawat akan mendarat,” papar dia.

Di samping itu, abu vulkanik bisa merusak fungsi mesin (turbine compressor) pada pesawat sehingga mengurangi efisiensi.

Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) mencatat aktivitas Gunung Marapi teramati asap kawah bertekanan sedang hingga kuat berwarna putih dan kelabu pada pukul 00.00 WIB hingga 06.00 WIB.

PVMBG juga mencatat letusan dengan tinggi 1000 meter dengan warna asap kelabu.(ant)