GenPI.co - Belasan ribu pengungsi banjir di Demak akhirnya kembali ke rumah masing-masih setelah situasi mulai kondusif.
Kepala Pusat Data, Informasi, dan Komunikasi Kebencanaan BNPB Abdul Muhari mengatakan semua pengungsi banjir Demak yang berjumlah mencapai lebih dari 17.000 orang itu kembali ke rumah masing-masing.
Abdul menjelaskan kepulangan pengungsi terakhir ada sebanyak 1.491 warga.
Mereka sebelumnya bertahan di 13 tempat posko darurat sejak Minggu (13/3).
Menurut dia, masing-masing pengungsi terakhir yang pulang ini merupakan warga Desa Dukun, Sayung, Loireng, Wonoketinggal Kecamatan Karanganyar.
Wilayah ini diketahui merupakan daerah tergenang banjir paling lama surut.
"Mereka sudah meninggalkan tempat pengungsian untuk pulang karena banjir yang menggenangi permukiman mereka sudah surut, ya, tersisa sekitar 10 cm saja sore tadi (Kamis sore)," kata dia, dikutip Jumat (29/3).
Di sisi lain, Abdul membeberkan akses jalur Pantura Demak-Kudus sudah bisa dilalui kendaraan setelah sebelumnya terputus akibat banjir.
Namun demikian, kendaraan belum bisa melaju dengan kecepatan normal karena sistem buka tutup satu arah (contraflow) dari putaran JSP sampai Pasar Karanganyar.
Hal ini karena ada perbaikan aspal jalan yang rusak setelah tergenang banjir.
Perbaikan khususnya di ruas jalan KM 44-45 dari arah Demak ke Kudus.
Abdul menambahkan perbaikan jalan akan berlangsung hingga 30 Maret 2024 atau sebelum mudik Lebaran.(ant)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News