GenPI.co - Nelayan di Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat, belum melaut setelah banjir rob menerjang di pantai selatan beberapa waktu lalu.
Sekretaris Himpunan Nelayan Seluruh Indonesia (HNSI) Kabupaten Sukabumi Sep Radi Priadika mengatakan ratusan nelayan belum bisa melaut karena kapal mereka hancur terkena banjir rob.
"Untuk sementara, nelayan yang terdampak bencana banjir rob khususnya yang kapalnya rusak belum bisa melaut," kata dia, dikutip Senin (1/4).
Sep menjelaskan sejumlah nelayan memilih berganti pekerjaan seperti menjadi penarik ojek, kuli bangunan, bakul ikan laut, dan pengecer ikan laut.
Oleh karena itu, ia berharap bantuan alat tangkap bisa segera direalisasikan agar nelayan bisa kembali melaut.
Dia membeberkan banjir rob ini mengakibatkan ratusan perahu milik nelayan di sejumlah pantai rusak.
Wilayah ini meliputi Pantai Ujunggenteng, Minajaya, Palabuhanratu, Tegalbuleud, dan Cisolok.
Di sisi lain, Pemkab Sukabumi sudah menggelontorkan bantuan kebutuhan sehari-hari para nelayan yang terdampak banjir rob.
Akan tetapi, bantuan tersebut belum mencukupi kebutuhan para nelayan.
Pihaknya juga tengah mendata kerusakan akibat dampak banjir rob tersebut.
Dia juga berkoordinasi dengan pemangku kebijakan lain terkait langkah ke depan sehingga para nelayan di Kabupaten Sukabumi ini bisa kembali melaut.
"Kendala nelayan saat ini belum ada bantuan alat tangkap dan sebagainya meskipun pemerintah sudah menanggulangi kebutuhan sehari-hari nelayan yang terdampak bencana banjir rob," jelas dia.(ant)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News