Bikin Heboh! Jemaah Masjid Aolia di Gunungkidul Salat Idulfitri Lebih Awal

06 April 2024 09:40

GenPI.co - Jemaah Masjid Aolia di Dusun Panggang III, Giriharjo, Kecamatan Panggang, Gunungkidul, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) menggelar Salat Idulfitri lebih awal pada Jumat (5/4).

Salat Idulfitri ini digelar di Masjid Aolia dengan dipimpin Imam Masjid Aolia KH Raden Ibnu Hajar Sholeh Pranolo atau kerap disapa Mbah Benu.

Setelah memimpin salat Id, Imam Masjid Aolia Mbah Benu berpesan supaya masyarakat merawat persatuan dan kerukunan satu sama lain.

BACA JUGA:  Ramadan dan Idulfitri, Konsumsi BBM di Solo Raya Diprediksi Naik 23%

"Saling rukun, jaga persatuan dan kesatuan dengan siapa saja," kata dia, dikutip Sabtu (6/4).

Mbah Benu lalu meminta jemaahnya tak mudah menyalahkan orang lain, termasuk soal perbedaan penetapan Hari Raya Idulfitri.

BACA JUGA:  Kemenag Sebut Hari Raya Idulfitri Diprediksi Jatuh pada 10 April 2024

"Jangan menyalahkan orang. Ya kalau salah, tapi kalau benar malah dia yang untung kita yang jadi tertuduh," papar dia.

Sebelumnya, jemaah Masjid Aolia ini memulai puasa Ramadan lebih awal sejak 7 Maret 2024.

BACA JUGA:  Kemenag Gelar Sidang Isbat Idulfitri 9 April 2024

Konon ini berdasarkan keyakinan spiritual Mbah Benu selaku pimpinan jemaah setempat.

Ketua Dukuh Panggang III Agung membeberkan jemaah Masjid Aolia sudah ada sejak lama.

Menurut dia, perbedaan awal Ramadan dan 1 Syawal antara jemaah Masjid Aolia dengan masyarakat sudah biasa.

"Tidak pernah ada gesekan. Sebelum saya lahir sudah ada (Jemaah Masjid Aolia)," ungkap dia.

Sementara itu, Kepala Bidang Urusan Agama Islam (Urais) Kantor Wilayah Kementerian Agama DIY Jauhar Mustofa menjelaskan jemaah Masjid Aolia dasarnya memiliki amalan atau tata cara beribadah seperti Muslim pada umumnya.

Namun demikian, penetapan awal Ramadan dan 1 Syawal mereka memiliki keyakinan atau prinsip sendiri.

"Mereka punya dalil sendiri yang itu diyakini oleh pemimpinnya, Pak Ibnu dan pengikutnya," tutur dia.

Jauhar menerangkan Kemenag tidak dapat memaksa mereka mengikuti aturan.

"Meskipun tahun ini agak mencolok karena bedanya sampai lima hari. Ini sangat-sangat mencolok. Kalau biasanya kan hanya (selisih) satu dua hari, tapi tahun ini memang agak mencolok sehingga memang menjadi perhatian," jelas dia.(ant)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Farida Trisnaningtyas

BERITA TERPOPULER

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co