GenPI.co - Cuaca ekstrem berupa hujan lebat disertai petir dan angin kencang berpotensi di sejumlah wilayah Jawa Tengah hingga 18 April 2024.
Kepala BMKG Stasiun Meteorologi Ahmad Yani Semarang Yoga Sambodo mengatakan ada gangguan atmosfer yang mengakibatkan peningkatan potensi terjadinya cuaca ekstrem.
Yoga menjelaskan analisis dinamika atmosfer yang terjadi menunjukkan aktivitas gangguan Madden Julian Oscillation (MJO) serta pola belokan angin dan konvergensi.
Kondisi ini terlihat dominan untuk wilayah Pulau Jawa.
"Kondisi tersebut mengakibatkan peningkatan pertumbuhan awan konvektif atau Cumulusnimbus yang berpotensi menghasilkan curah hujan lebat dan angin kencang," kata dia, Rabu (17/4).
Yoga membeberkan sejumlah wilayah yang terdampak cuaca ekstrem adalah Jawa Tengah bagian tengah seperti Kabupaten Cilacap, Banyumas, Purbalingga, Banjarnegara, Wonosobo, Magelang, Boyolali, Semarang, Temanggung, serta Kota Salatiga.
Cuaca yang sama juga berpotensi terjadi di Kabupaten Brebes, Tegal, Pemalang, Pekalongan, Batang, Kendal, Demak, Jepara, Pati, Rembang, serta Kota Semarang.
Begitu pula di Jawa Tengah bagian timur dan selatan seperti Kabupaten Grobogan, Sragen, Blora, Kudus, Kebumen, Purworejo, Kota Solo, Klaten, Sukoharjo, Karanganyar, dan Wonogiri.
Yoga mengimbau masyarakat yang tinggal di wilayah rawan bencana untuk waspada terhadap potensi bencana hidrometeorologi.
Potensi bencana ini meliputi tanah longsor dan angin kencang.(ant)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News