GenPI.co - Erupsi Gunung Ruang merusak stasiun seismik yang berfungsi untuk merekam berbagai aktivitas kegempaan gunung api pada Selasa (30/4).
Penyelidik Bumi Madya Hetty Triastuty mengatakan stasiun seismik di Pulau Ruang rusak akibat erupsi.
Stasiun seismik itu dibangun di pinggir pantai Pulau Ruang yang berjarak sekitar 2 kilometer dari pusat kawah aktif.
Meskipun begitu, pihaknya masih punya stasiun seismik pada pos pengamatan gunung api yang terletak di Pulau Tagulandang.
"Alat kami mati tidak berapa lama setelah kejadian erupsi dini hari tadi," kata dia, dikutip Rabu (1/5).
Hetty menyebut stasiun seismik yang masih beroperasi di Pulau Tagulandang itu berjarak lebih jauh daripada alat yang ada di Pulau Ruang.
"Saat ini (aktivitas vulkanik dan kegempaan) menunjukkan relatif lebih tenang dibandingkan semalam dan dini hari,” papar dia.
Di sisi lain, pihaknya mendapatkan bantuan dari beberapa pos pengamatan gunung api yang ada Sulawesi Utara dan Maluku.
Stasiun seismik Gunung Ruang pernah rusak akibat erupsi yang terjadi pada 17 April 2024.
Setelah itu Tim Badan Geologi memasang stasiun pengganti di pos pengamatan Gunung Ruang dan beroperasi pada 20 April 2024.(ant)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News