
GenPI.co - Empat dewan sekolah terbesar di provinsi Ontario, Kanada, pada Kamis mengatakan bahwa mereka mengajukan tuntutan hukum terhadap TikTok, Meta, dan SnapChat dengan tuduhan bahwa platform media sosial tersebut mengganggu pembelajaran siswa.
Dilansir AP News, tuntutan hukum tersebut mengeklaim bahwa platform seperti Facebook dan Instagram “dirancang untuk penggunaan kompulsif, telah mengubah cara anak-anak berpikir, berperilaku, dan belajar” dan para guru dibiarkan mengelola dampaknya.
Meta Platforms Inc. memiliki Facebook dan Instagram, sedangkan Snap Inc. memiliki SnapChat dan ByteDance Ltd. memiliki TikTok.
BACA JUGA: Membahayakan Keamanan Nasional, TikTok Terancam Dilarang di Amerika Serikat
Rachel Chernos, pengurus Dewan Sekolah Distrik Toronto, mengatakan para guru dan orang tua memperhatikan adanya penarikan diri dari pergaulan, kecemasan, masalah perhatian, perundungan di dunia maya, dan masalah kesehatan mental.
“Perusahaan-perusahaan ini dengan sadar menciptakan program-program yang bersifat adiktif yang ditujukan dan dipasarkan pada generasi muda dan hal ini menyebabkan kerugian yang signifikan dan kami tidak bisa berdiam diri lebih lama lagi dan tidak angkat bicara mengenai hal ini,” kata Chernos.
BACA JUGA: Dominasi TikTok! Puspenpol Sebut Prabowo-Gibran Dapatkan 55 Persen
Lusinan negara bagian AS, termasuk California dan New York, juga menggugat Meta Platforms Inc.
Meta dinilai merugikan generasi muda dan berkontribusi terhadap krisis kesehatan mental remaja dengan secara sadar dan sengaja merancang fitur di Instagram dan Facebook yang membuat anak-anak ketagihan pada platformnya.
BACA JUGA: Viral di TikTok, DEXSKIN by Derma Express Ampuh Tangkal Penuaan Dini
Dewan sekolah di Kanada yang menggugat adalah Dewan Sekolah Distrik Toronto, Dewan Sekolah Distrik Peel, Dewan Sekolah Distrik Katolik Toronto dan Dewan Sekolah Distrik Ottawa-Carleton.
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News