GenPI.co - Sebanyak 8 warga yang terisolasi akibat banjir di Luwu, Sulawesi Selatan, dievakuasi tim SAR gabungan.
Mereka terisolasi karena bencana tanah longsor dan banjir bandang di Dusun Larewa, Desa Kaili, Kecamatan Suli Barat, Kabupaten Luwu, Sulawesi Selatan.
Kepala Seksi Operasi dan Siaga Basarnas Makassar Andi Sultan mengatakan saat proses evakuasi warga setempat cukup memakan waktu lama.
Hal ini karena tim SAR Gabungan harus menghadapi arus sungai yang cukup deras.
"Di antara yang kami evakuasi ada 2 balita, bayi berusia 1,5 tahun dan 3 tahun. Saat ini sudah dipindahkan ke tempat yang lebih aman," kata dia, dikutip Selasa (7/5).
Andi menjelaskan mereka dipindahkan dari sisi kiri Sungai Kaili ke sisi kanan Sungai Kaili.
Menurut dia, intensitas hujan di hulu sungai terus meningkat sehingga mereka dikhawatirkan akan terjebak banjir.
"Proses evakuasi membutuhkan waktu sekitar 3 jam dengan tim SAR yang berjibaku dengan arus deras Sungai Kaili. Namun alhamdulillah, kedelapan warga Dusun Larewa telah dievakuasi ke Kantor Desa Kaili, Kecamatan Suli Barat," ungkap dia.
Komandan Batalyon (Danyon) Marinir Pertahanan Pangkalan (Malhanlan) IV Makassar Mayor Marinir Yusman Efendi menambahkan untuk operasi SAR pencarian korban bernama Mutmita (4) pada hari keempat di Sungai Suli, Kecamatan Suli Barat terus dilakukan.
Yusman menjelaskan operasi pencarian dibagi menjadi 6 tim dengan enam unit perahu karet.
Dia membeberkan 1 tim menyisir sisi kanan sungai dan 1 tim lainnya melakukan evakuasi terhadap 8 warga Dusun Larewa, Desa Kaili ke seberang sungai dengan menggunakan teknik flying fox karena arus sungai sangat deras.
Seperti diberitakan sebelumnya, sebanyak 11 orang dinyatakan meninggal dunia dan 1 orang dalam pencarian saat bencana banjir di Luwu.(ant)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News