Peluang Pariwisata di Annual Meeting IMF-WB

26 September 2018 19:36

Pariwisata adalah lahan yang sangat seksi untuk berinvestasi. Terlebih, sebentar lagi perhelatan Annual Meeting IMF-World Bank akan digelar Oktoeber 2018 di Nusa Dua, Bali.

Hal itu diungkapkan  Sekretaris Kementerian Koordinator (Sesmenko) Bidang Kemaritiman Agus Purwanto, Rabu (26/9) di Rakornas III 2018 Kemenpar yang digelar di Hotel Raffles Jakarta. 

"Bali, akan melaksanakan Annual Meeting IMF-WB. Banyak membahas ini-itu. Dan di luar ini sebenarnya tidak perlu takut, peluang kita menjual detinasi, menjual apapun yg kita punya untuk tujuan wisata. Saat IMF-WB berpotensi besar menarik investor untuk berinvestasi di Indonesia,” kata Agus Purwanto, mewakili Menkomar Luhut B. Pandjaitan.

Agus menjelaskan, pihaknya melihat peluang luar biasa saat Annual Meeting IMF-WB. Yang akan hadir nanti lebih 18 ribu peserta. Menurutnya, ini adalah bagian yang nantinya bisa memberikan kepercayaan kepada calon-calon investor. Lalu akhirnya menyebarluaskan seperti apa kondisi dan iklim investasi di Indonesia.

Baca juga: Gelar Rakornas, Kemenpar Bahas Pembiayaan Pariwisata

"Nantinya para delegasi itu melihat sendiri. Dengan demikian kalau trust tersebut terbangun dan investasi akan mengalir," kata Agus.

Menurutnya, tourism Industry menjadi bagian yang tidak bisa dielakkan untuk masa depan Indonesia dalam investasi.

"Contoh di Bali, disiapkan peresmian karya anak bangsa yang popular yakni GWK. Tentunya tidak lepas dari traffic jam di Bali. Salah satu upaya kita yakni membuat underpass, yang dilakukan dengan tidak meninggalkan keramahan lingkungan," tuturnya.

Agus menilai hak tersebut memungkinkan lantaran pariwisata telah ditetapkan sebagai sektor unggulan oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi). Pariwisata termasuk dalam 3 beaar penghasil devisa untuk Indonesia. Bahkan tahun 2019 ditargetkan menghasilkan devisa US$20 miliar. Target itu bisa tercapai bila sukses mencapai target kunjungan 20 juta wisman (wisatawan mancanegara) dan pergerakan 275 juta wisnus (wisatawan nusantara).

“Target 20 juta wisman ini, seperti disampaikan Pak Menko Maritim (Menko Luhut), sudah disiapkan dari infrastruktur. Dan, sudah mampu menyerap wisman ke depan. Nah, ini baru di Bali, belum sektor lainnya seperti di Weda Bay yang disiapkan infrastruktur. Saya yakin turis semua akan datang ke Indonesia. Dan di seluruh penjuru sektor pariwisata tetap optimis akan hal ini,” ujarnya optimis.

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Paskalis Yuri Alfred

BERITA TERPOPULER

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co