Setop Bantuan Baju Layak Pakai untuk Korban Banjir Lahar Dingin Gunung Marapi, Diskominfo: Sudah Menumpuk!

26 Mei 2024 15:00

GenPI.co - Bantuan baju bekas layak pakai untuk korban banjir lahar dingin Gunung Marapi di Kabupaten Tanah Datar menumpuk.

Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika Tanah Datar Yusrizal mengatakan tidak perlu lagi bantuan berupa baju karena sudah terlalu banyak.

"Karena bantuan berupa baju atau pakaian bekas telah terkumpul dan mencukupi bahkan telah berlebih hingga menumpuk untuk saat ini," kata dia, dikutip Minggu (26/5).

BACA JUGA:  Pemerintah Bangun 335 Unit Rumah Tahan Bencana untuk Korban Banjir Lahar Dingin Gunung Marapi

Yusrizal berharap para donatur melakukan survei ataupun melakukan pengecekan terlebih dahulu ke posko utama sebelum memberikan bantuan.

Dengan demikian, bantuan tersebut tepat sasaran dan bermanfaat bagi korban bencana banjir bandang.

BACA JUGA:  Mitigasi Banjir Lahar Dingin, 7 Aliran Sungai Berhulu di Gunung Marapi Dipasangi EWS

Dia menyebut posko utama tanggap darurat memiliki hotline atau call center yang bisa dihubungi soal kebutuhan pengungsi.

"Kita sudah ada nomor pengaduan yang bisa dihubungi terkait informasi kebutuhan yang dibutuhkan pengungsi," papar dia.

BACA JUGA:  Cegah Banjir Lahar Dingin Gunung Marapi, Modifikasi Cuaca Tabur Garam Berlanjut

Layanan hotline bisa dikontak pada nomor 081266861285 pada pukul 08.00 WIB hingga pukul 20.00 WIB.

Yusrizal membeberkan kebutuhan mendesak bagi korban terdampak banjir, antara lain family kit, baby kit, obat-obatan, selimut, tikar, pakaian dalam, pembalut, perlengkapan mandi, perlengkapan bayi, perlengkapan salat, serta pampers atau popok anak.

Selain itu, korban terdampak bencana juga butuh susu bayi atau balita, baju sekolah, ATK, tas sekolah untuk semua tingkatan, kasur, bantal, hingga kebutuhan lain.

Pihaknya sangat mengapresiasi masyarakat yang telah menyalurkan bantuan untuk korban dan pengungsi.

"Kami ucapkan terimakasih banyak atas sumbangan donatur atas apa yang telah diberikan. Kami atas nama pemerintah daerah bak pepatah Minang nya, kok kurang laweh telapak tangan jo niru kami tampuang," jelas dia.(ant)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Farida Trisnaningtyas

BERITA TERPOPULER

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co