9 Tahun Merapi Erupsi, Kenang Maridjan dan Rumah Singgah Pendaki

27 Oktober 2019 11:01

GenPI.co - Kemarin, 26 Oktober, sembilan tahun yang lalu, merupakan momen mengerikan yang tak akan terlupakan. Pada hari itu, terjadi erupsi Gunung Merapi. 

Erupsinya menyebabkan 353 orang meninggal dunia, termasuk Mbah Maridjan.

Dahsyatnya letusan menyebabkan 291 rumah rusak, juga termasuk rumah sang juru kunci Merapi.

Letusan Gunung Merapi pada 26 Oktober  2010 lebih besar dibandingkan dengan letusan  pada tahun 1872. 

BACA JUGA: Penyanyinya Viral, Kamu Pasti Ingat HP Mainan Jadul Ini!

Pada 1872 material lava mencapai 100 juta kubik, sedangkan letusan 26 Oktober 2010 memuntahkan 140 juta kubik material awan panas yang melibas rumah Raden Ngabehu Surakso Hargo atau yang akrab dikenal dengan Mbah Maridjan

Lokasi rumah Mbah Maridjan, di Dusun Kinahrejo, Desa Umbulharjo, Kecamatan Cangkringan, Sleman, Yogyakarta bertetangga dengan kerabat, tetangga dan anak cucunya’

Sebelum letusan hebat pada 2010, rumah tersebut merupakan rumah kedua bagi para pengunjung yang hendak mendaki Gunung Merapi.
Mbah Maridjan dikenal sosok yang ramah. Ia membebaskan para tamunya yang datang dari berbagai pelosok memarkirkan kendaraannya di halaman rumahnya.

BACA JUGA: Anak Tahun 90-an Pasti Kangen Sama 3 Minuman Ini

Sebagian pendaki selain singgah bahkan ada juga yang bermalam di rumah Mbah Maridjan, sebelum dan sesudah mendaki Gunung Merapi. 

Kepada para pendaki, Mbah Maridjan selalu memberi petuah bijak sekaligus mengingatkan agar berhati-hati dalam memilih jalan serta menjaga tutur kata dan tingkah laku selama pendakian.

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Linda Teti Cordina Reporter: Winento

BERITA TERPOPULER

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co