GenPI.co - Polrestabes Semarang akan memanggil rekan korban mahasiswi Program Pendidikan Dokter Spesialis Fakultas Kedokteran Universitas Diponegoro (Undip) Semarang yang meninggal diduga akibat bunuh diri.
Kasat Reskrim Polrestabes Semarang Kompol Andika Dharma Sena mengatakan pihaknya memanggil rekan kerja korban untuk dimintai keterangan.
Sebagai informasi, mahasiswi berinisial AR ini tengah menempuh pendidikan dokter spesialis anastesi yang bekerja di RSUD Kariadi Semarang.
Di sisi lain, pihaknya juga berkoordinasi dengan internal Undip Semarang terkait kasus mahasiswa bunuh diri ini.
Kasat Reskrim menyebut korban kerap curhat mengenai kondisinya kepada sang ibu.
Dia juga kerap menulis di buku harian korban tentang kondisinya selama menempuh pendidikan dokter spesialis
Akan tetapi, Kasat Reskrim menilai buku tersebut tidak bisa diasumsikan berkaitan dengan dugaan perundungan yang dialami korban.
"Korban ini juga sering curhat ke ibunya, kemudian isi buku harian, semua akan didalami. Jangan berasumsi isi buku harian ini perundungan," kata dia, dikutip Kamis (15/8).
Dia menambahkan masalah yang diceritakan ke ibunya maupun buku harian terkait pendidikan yang ditempuhnya.
Di samping itu, pihaknya tidak menemukan tanda-tanda kekerasan di tubuh korban.
"Hanya ditemukan sisa wadah obat keras dan luka suntik," jelas dia.
Seperti diberitakan sebelumnya, mahasiswi Program Pendidikan Dokter Spesialis FK Undip Semarang meninggal dunia diduga bunuh diri di tempat indekosnya di Jalan Lempongsari, Kota Semarang, Jawa Tengah.(ant)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News