Oh Ternyata... Rektor Termuda Risa Santoso Idolakan Sri Mulyani

GenPI.co - Risa Santoso, rektor termuda di Indonesia yang berusia 27 tahun, mengaku mengagumi dan mengidolakan Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati.

Risa yang merupakan rektor Institut Teknologi dan Bisnis Asia Malang mengatakan, Sri Mulyani menjadi tokoh inspirasi dalam hidupnya. 

Hal itu tidak lepas dari berbagai keberhasilan yang diraih oleh mantan Direktur Pelaksana Bank Dunia tersebut.

"Tokoh inspiratif, salah satunya Ibu Sri Mulyani, yang menurut saya bisa benar-benar diakui oleh dunia," katanya di Kota Malang, Jawa Timur, Kamis (7/11).

BACA JUGA: Jadi Rektor Termuda, Ini Program Kerja Risa Santoso yang Cantik

Risa menambahkan, Sri yang juga pernah menjabat sebagai menteri keuangan pada era kepemimpinan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono memiliki karier yang cukup cemerlang. Di sisi lain, Sri tetap bisa mengurus keluarganya sebagai seorang istri.

"Ibu Sri Mulyani masih bisa membuktikan bahwa dia bisa berkontribusi ke bangsa," katanya.

Risa sendiri pernah terjun dalam pemerintahan sebagai Tenaga Ahli Muda di Kantor Staf Presiden selama 2015-2017. Dia masuk Deputi III yang membidangi isu-isu strategis ekonomi.

Ia mengenyam pendidikan S1 di University of California, Berkeley, AS dengan mengambil jurusan mayor ekonomi dan minor pendidikan.

BACA JUGA: Risa Santoso, Rektor Muda Tercantik se-Indonesia Raya

Karena ketertarikannya pada dunia pendidikan, ia melanjutkan pendidikan ke jenjang S2, menggunakan beasiswa Layanan Beasiswa dan Pendanaan Riset  Lembaga Pengelola Dana Pendidikan (LPDP) di Harvard Graduate School of Education dan mengambil jurusan pendidikan.

Selain mengidolakan Sri Mulyani, salah satu orang yang menginspirasi dirinya untuk bisa terus belajar adalah ayahnya, Tanadi Santoso.

Tanadi Santoso merupakan seorang motivator bisnis dan konsultan lulusan University of Chicago tersebut.

Menjadi sosok rektor termuda bagi Risa Santoso bukan perkara mudah. Sebab, banyak anggapan dari orang lain minim pengalaman. Namun, ia tetap yakin bahwa anak-anak muda Indonesia bisa menjadi seorang pemimpin. (ant)