GenPI.co - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta mengungkapkan ada 10 wilayah di Jakarta yang mengalami pergerakan tanah. Hal itu berdasarkan dari akun twitter @BPBDDKIJakarta, Minggu (10/11).
Untuk wilayah Jakarta Selatan ada di Cilandak, Jagakarsa, Kebayoran Baru, Kebayoran Lama, Mampang Prapatan, Pancoran, Pasar Minggu dan Pesanggarahan.
Kedelapan wilayah di Jakarta Selatan ini memiliki potensi gerakan tanah kategori menengah. Sedangkan wilayah Jakarta Timur ada di Kramat Jati dan Pasar Rebo dengan potensi juga menengah.
BACA JUGA: Bentuk Jas Hujan Ini Dijamin Bikin Kamu Tebar Senyum
Wilayah dengan potensi menengah tersebut, gerakan tanah akan terjadi jika curah hujan di atas normal, terutama pada daerah yang berbatasan dengan lembah sungai, gawir (dinding terjal), tebing jalan atau jika lereng mengalami gangguan.
"Potensi pergerakan tanah ini bila curah hujan di atas normal berpotensi terjadi longsor," kata Kepala Pusat Data dan Informasi BPBD DKI Jakarta, Iwan Ibrahim di Jakarta.
Iwan menyebutkan, setiap bulan BPBD DKI Jakarta selalu mengunggah informasi potensi pergerakan tanah di wilayah Jakarta. Dan 10 titik tersebut merupakan wilayah rawan pergerakan tanah.
BACA JUGA: Musim Hujan juga Asyik Buat Traveling, ini Alasannya
Kebanyakan dari 10 titik tersebut merupakan wilayah yang beririsan langsung dengan pinggiran sungai, tebing maupun lereng.
Ia mengatakan, pengamatan dan pengukuran mengenai potensi pergerakan tanah dilakukan oleh Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG).
"Setiap bulan informasi diupdate kita sampaikan ke wilayah, wali kota, camat, dan lurah wilayah terdampak," kata Iwan.
Iwan menambahkan, dengan adanya informasi tersebut upaya penanggulangan bisa dilakukan lebih cepat, terutama mitigasi atau mencegah jangan sampai terjadi gerakan tanah. (ant)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News