GenPI.co - Dinas Pendidikan Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, berharap program pembinaan di barak militer bisa menekan kasus kenakalan siswa.
Kepala Disdikpora Kabupaten Cianjur Ruhli Solehudin mengatakan pembinaan siswa di barak militer bagi siswa bermasalah ini bisa menjadi pelajaran.
"Pembinaan siswa bermasalah di barak militer dapat menjadi senjata pamungkas untuk menekan kenakalan pelajar atau siswa di Cianjur,” kata dia, dikutip Senin (5/5).
Ruhli menjelaskan para siswa ini akan mendapat pembinaan di barak militer selama satu sampai dua minggu.
Dengan demikian, siswa bermasalah ini tidak lagi mengulangi kesalahan mereka.
Ruhli mengungkapkan siswa yang bermasalah akan langsung dijemput dan diantar ke barak militer TNI.
Di sana mereka mendapat pembinaan budi pekerti dan kedisiplinan dari petugas khusus.
Adapun para siswa yang bermasalah ini mulai dari tingkat SMP hingga SMA/SMK sederajat.
Dia pun berharap tidak ada lagi siswa di Cianjur yang terlibat tawuran atau kenakalan lain.
"Untuk siswa yang terlibat tawuran akan langsung dijemput guna mendapat pembinaan, termasuk kenakalan yang dinilai cukup rawan seperti terlibat dalam aksi kekerasan jalanan atau gerombolan bermotor," tegas dia.
Di sisi lain, program pembinaan terhadap siswa nakal yang dikirim ke barak militer berjalan mulai pekan depan.
Dalam program ini, Pemkab Cianjur meneken nota kesepahaman (memorandum of understanding/Mou) dengan Kodim 0608 Cianjur.
Sebelumnya, Bupati Cianjur Mohamad Wahyu Ferdian mengatakan pihaknya sudah menandatangani MoU dengan Kodim 0608 Cianjur dan Yonif Raider 300/Brajawijaya untuk pelaksanaan program pembinaan ini.
"Langkah tersebut merupakan bagian dari komitmen kami memperbaiki kualitas generasi muda Cianjur,” jelas dia.(ant)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News