GenPI.co - Ulos Fest 2019 resmi dibuka pada Selasa 12 November 2019 bertempat di Museum Nasional Jakarta. Festival yang berlangsung hingga 17 November 2019 mendatang ini diisi oleh berbagai kegiatan terkait dengan Ulos dan budaya Batak.
Ulos Fest dibuka secara resmi oleh Ketua MPR/DPR bapak Bambang Soesatyo yang didampingi oleh Gubernur Sumatra Barat Edy Rahmayadi dan Bomer Pasaribu dari Batak Center.
Bomer Pasaribu mengatakan bahwa Ulos Fest 2019 ini adalah acara pertama yang digelar oleh Batak Center, sebuah organisasi yang baru berdiri pada Agustis 2018 lalu. Batak Center merupakan lembaga yang menaungi semua kelompok masyarakat Batak, yakni :Akola, Pakpak, Karo, Simalungun, dan Toba baik yang beragama Kristen Protestan, Islam, dan Parmalim.
BACA JUGA : “Aceh Kembali Meugiwang”, Festival Batu Terbesar Siap Digelar
Gubernur Edy Rahmayadi secara khusus membawa penari dan penyanyi dari Humbang Hasudutan untuk tampil pada acara pemukaan Ulos Fest. Dirinya juga menyampaikan harapan agar Ulos bisa menjadi warisan budaya benda oleh UNESCO dan meminta dukungan masyarakat Batak di perantauan agar harapan itu bisa terwujud.
Harapan warga Batak agar Ulos menjadi Benda Budaya Warisan Dunia rupanya didukung oleh Ketiq MPR/DPR Bambang Soesatyo. Dia menyambut baik penyenggaraan Ulos Feat yang pertama ini.
Penenun Ulos yang didatangkan langsung dari Tarutung, Sumatra Utara
"Semoga acara ini bermanfaat untuk mengenalkan ulos kepada masyarakat indonesia," ujarnya saat membuka secara resmi Ulos Fest 2019.
Selama enam hari dari 12 November sampai 17 November berbagai acara akan digelar di Museum Nasional. Pada Rabu 13 November akan ada gelar bincang tentang motif, ragam, dan makna Ulos, pada Jumat 15 November akan ada workshop pembuatan tudung Karo, Bulang Simalungun, dan Tali-Tali, dan pada Minggu 17 November ada workshop Tortor untuk anak dan remaja.
BACA JUGA : 90's Festival Akan Segera Digelar Akhir Bulan November ini
Pada Ulos Fest juga terdapat dua orang penenun Ulos yang didatangkan langsung dari Tarutung, Sumatra Utara. Para penenun senior ini mempertunjukkan keahlian mereka menenun sekaligus menjual hasil tenunan mereka.
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News