GenPI.co - Mantan Wakil Ketua DPR Fahri Hamzah mengkritik Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir soal menyebut nama Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok menjadi salah satu petinggi BUMN.
"Kekeliruan Pak Erick Thohir, dia tidak boleh bicara orang dulu. Bagaimana cara memperbaiki BUMN satu per satu ke depan. Setelah itu baru cari orang," kata Fahri, usai mengisi Forum Legislasi di Kompleks Parlemen RI Senayan, Jakarta, Selasa (19/11).
BACA JUGA: Kelola Aset Rp8.200 Triliun, Erick Thohir: Butuh Orang Berakhlak
Fahri mengatakan setelah strategi itu dibentuk, baru Erick boleh menyiapkan orang yang dianggap tepat menjalankan strategi tersebut.
"Orang yang dia cari pun harus orang yang dianggap sudah tidak punya masalah, terutama secara hukum," kata mantan Politikus PKS itu.
Manta Wakil Ketua DPR itu juga mengkritisi sikap Erick Thohir yang tidak mencoba meluruskan isu yang berkembang di publik mengenai Ahok saat ini.
"Seharusnya yang mengangkat pun berani membela. Kasihan juga Ahok jadi kayak terombang-ambing begitu," ujar Fahri.
BACA JUGA: Erick Thohir ‘Cuci Gudang’, Eselon I Hilang dari Orbit
"Di Republik ini, semua orang punya hak yang sama di depan hukum dan pemerintahan, orang kalau sudah menjalankan hukumannya, ya sudah. Masa mau dihukum lagi," tambah Fahri.
Ahok dijadikan sasaran empuk publik setelah bertemu dengan Menteri BUMN Erick Thohir. Apalagi Ahok disebut-sebut bakal jadi Dirut Pertamina. (ant)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News