Presiden Jokowi: Kalau Ada yang Ganggu, Pasti Saya Gigit

29 November 2019 08:54

GenPI.co - Presiden Jokowi memonitor ada pihak-pihak yang tidak mau diganggu soal impor migas. Presiden pun geram. Dia mengaku siap menggigit pihak yang mengganggu.

"Ada yang tidak mau diganggu impornya, baik minyak maupun LPG. Ini yang mau saya ganggu," kata Presiden Jokowi dalam sambutannya saat acara Pertemuan Tahunan Bank Indonesia Tahun 2019 di Hotel Rafless, Jakarta, Kamis (28/11).

BACA JUGA: Tugas Ahok di Pertamina: Kurangi Impor dan Berantas Mafia 

Saat ini, pemerintah ingin mencari energi baru dan terbarukan. Salah satunya mengolah batu bara menjadi synthetic gas. Olahan ini  akan diproses menjadi dimethyl ether sebagai pengganti LPG.

Program pengembangan energi terbarukan ini seperti jalan di tempat. Pemicunya, ada pihak yang menguasai impor minyak dan gas.

BACA JUGA: Mafia Migas Gerah, Jika Ahok Jadi Bos BUMN

Di sisi lain, penggunaan produk turunan minyak sawit sebagai biofuel juga terus dikembangkan. Kalau ini dikerjakan, B20 berjalan dan sudah berjalan. Sebentar lagi Januari B30, setelahnya masuk lagi B50. 

“Artinya impor minyak kita turun secara drastis. Sehingga urusan neraca perdagangan dan transaksi berjalan kita menjadi lebih baik," ujar Presiden.

Presiden Jokowi menegaskan bahwa pemerintah mengetahui pihak yang "mendukung" impor migas yang menyebabkan defisit neraca perdagangan.

"Seperti yang sudah saya sampaikan, kalau ada yang mau ganggu, pasti akan saya gigit orang itu. Nggak akan selesai kalau masalah ini tidak kita selesaikan," demikian Jokowi terkait rencana pengembangan bio fuel untuk mengurangi impor bahan bakar minyak. (antara/jpnn)
 

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Agus Purwanto

BERITA TERPOPULER

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co