Berita Top 5: Prabowo Menhan Terpopuler, Gaya Putri Tanjung

29 November 2019 18:00

GenPI.co - Menteri Pertahanan (Menhan) Prabowo Subianto memang istimewa. Pesonanya luar biasa.

Daya tariknya sangat kuat. Gerak-gerik Prabowo selalu mengundang perhatian.

Ketua umum Partai Gerindra itu bahkan disebut sebagai superstar di Kabinet Indonesia Maju.

Bagaimana tidak, Prabowo merupakan menteri yang paling banyak menerima tamu asing sejauh ini.

Dia juga sudah beberapa kali melakukan lawatan ke luar negeri. Pujian pun terus mengalir kepada Prabowo.

BACA JUGA: Prabowo Subianto Menhan Terpopuler Sepanjang Sejarah Indonesia

Ketua DPR RI Puan Maharani meyakini Presiden Joko Widodo (Jokowi) akan memilih sosok berintegritas untuk mengisi jabatan Dewan Pengawas Komisi Pemberantasan Korupsi (Dewas KPK).

Puan Maharani pun menegaskan, sebaiknya publik menunggu keputusan presiden tentang figur yang akan dipilih menjadi ketua dan anggota Dewas KPK.

Politikus PDI Perjuangan itu mengatakan, Undang-Undang (UU) KPK memberikan kewenangan kepada Presiden Jokowi untuk memilih ketua dan anggota dewan pengawas periode pertama bagi lembaga antirasuah tersebut.

Puan menjelaskan bahwa sesuai undang-undang dan hal-hal lain yang ada, memang Dewan Pengawas itu dipilih presiden.

"Jadi, percayakan kepada presiden bahwa beliau akan memilih orang-orang yang punya integritas dan yang nantinya memang bermanfaat dalam penegakan hukum," kata Puan di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Kamis (28/11).

BACA JUGA: Puan Maharani Blak-blakan: Presiden Jokowi Lagi Berpikir...

Mimpi Presiden Jokowi menggantikan jabatan eselon III dan IV dengan robot pintar atau artificial intelligence (AI) direspons pentolan honorer K2. Menurutnya, ide Presiden tadi sangat menyeramkan.

“Serem amat diganti robot. Honorer kan banyak banget, ngapain pakai robot,” kata Koordinator Wilayah Perkumpulan Hononer K2 Indonesia (PHK2I) Nur Baitih kepada JPNN.com, Jumat (29/11).

Ide tadi, bagi Nur, terdengar sangat aneh dan janggal. Dalihnya, honorer K2 masih ada.

Itu belum termasuk honorer, PTT, dan lainnya. Sampai sekarang, semuanya masih aktif bekerja.

"Rencana pemangkasan eselon III dan IV enggak apa-apalah. Mungkin untuk efisiensi, tapi kalau digantinya sama robot jauh dari pemikiran nalar saya dan teman-teman honorer," terangnya.

Biaya pembuatan robot akhirnya jadi bahan sorotan Nur. Perkiraan Nur, itu butuh biaya besar.

BACA JUGA: Pentolan Honorer K2 ke Jokowi: Serem Amat...

Dua stafsus Presiden, Andi Taufan Garuda Putra dan Putri Indahsari Tanjung. diajak kunker oleh Jokowi ke ke Subang, Jawa Barat, Jumat (29/11).

Putri Tanjung terlihat pakai sepatu sneaker. Sementara Andi Taufan pakai tas gemblok.

Dandanan dua stafsus yang diajak Presiden tadi jauh dari kesan formil. Gayanya santai. Tidak kaku. Gayanya milenial banget.

Putri tampak mengenakan batik warna cokelat dipadu celana dua pertiga.

Sepatunya sneaker. Tas yang  dikenakannya tas selempang. Gayanya tak ubahnya seperti anak kampus.

Sedangkan Andi Taufan mengenakan batik biru. Dia menggendong ransel.

Tampilannya sekilas mirip seperti Mendikbud Nadiem Makarim menggendong ransel bak Lupus, beberapa waktu lalu.

BACA JUGA: Diajak Presiden, Putri Tanjung Pakai Sneaker, Andi Gemblok Tas

Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengaku sudah terbiasa terjebak macet.

Bahkan bukan hanya sekadar macet, menurut Presiden Jokowi berhenti total dalam lalu lintas ibu kota sering dirasakannya.

Kini Presiden Jokowi sudah tidak terlalu mempersoalkannya.

Presiden Jokowi saat ditanya wartawan di Pelabuhan Patimban, Subang, Jawa Barat, Jumat (29/11), mengaku sempat terjebak macet saat akan menuju ke lokasi acara penting.

Ia ditanya perihal kemacetan yang dialaminya saat akan menghadiri acara Pertemuan Tahunan Bank Indonesia 2019, yang digelar di Raffles Hotel Jl Prof Dr Satrio Jakarta, Kamis (28/11).

BACA JUGA: Kesabaran Presiden Jokowi Teruji, Ini Buktinya... (*)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Ragil Ugeng

BERITA TERPOPULER

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co