GenPI.co - Telat mengalami menstruasi atau datang bulan biasanya disebut sebagai pertanda kehamilan. Namun, hamil ternyata bukan satu-satunya penyebab wanita yang telat menstruasi.
Pada umumnya, siklus menstruasi normal dapat berkisar antara 21 hingga 35 hari. Sebagian besar wanita memiliki siklus menstruasi yang berlangsung empat hingga tujuh hari.
Selain hamil, beberapa hal lainnya yang menyebabkan perempuan telat mengalami menstruasi. Dilansir dari Cleveland Clinic, berikut 4 hal yang menyebabkan telat menstruasi.
BACA JUGA: Galau Karena Flek Hitam? Berikut 3 Cara Menghilangkannya
Stres
Stres dapat berpengaruh terhadap hormon perempuan dan memengaruhi bagian otak yang berhubungan dengan siklus menstruasi.
Ketika perempuan sedang stres, biasanya diikuti dengan munculnya penyakit atau perubahan berat badan secara tiba-tiba, yang kemudian dapat berdampak pada siklus menstruasi.
Berat badan berlebih atau kurang
Berat badan yang terlalu berlebih atau terlalu kurang juga bisa mempengaruhi hormon wanita. Berat badan yang jauh dari kisaran normal dapat mempengaruhi cara tubuh untuk menghentikan ovulasi dan membuat siklus menstruasi menjadi telat.
BACA JUGA: Masih Pacaran? Jangan Bikin ini Deh, Bahaya!
Penyakit radang panggul
Penyakit radang panggul (PID) merupakan penyakit yang disebabkan infeksi bakteri yang mempengaruhi sistem reproduksi perempuan .
Selain menyebabkan menstruasi tidak teratur, PID juga menyebabkan bau yang tidak enak pada area intim, nyeri di daerah panggul dan perut bagian bawah, demam, mual, muntah, serta diare.
Sindrom ovarium polikistik
Sindrom ovarium polikistik (PCOS) merupakan kondisi ketika ovarium menghasilkan androgen (hormon pria) dalam jumlah besar. Penderita sindrom ovarium polikistik biasanya mengalami menstruasi yang tidak teratur atau berhenti menstruasi. (*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News