Tuan Rumah Juara Pacuan kuda tradisional Crossborder TTU

23 Oktober 2018 19:00

Pacuan kuda tradisional Crossborder Timor Tengah Utara (TTU) pada Minggu (21/10) di Kefamenanu berlangsung seru. Sebanyak 113 ekor kuda adu ceat cepat di arena pacuan km 9 Kota Kefamenanu itu.

Penonton pun tak kalah membeludak. Ada 5000 penonton dan 200 wisman asal Timor Leste yang memenuhi tempat itu. Mereka larut dalam keseruan yang disajikan oleh derap kuda-kuda itu

Pada penutupan Minggu kemarin, Juara umum di raih tim  tuan rumah TTU dan disusul oleh tim pacuan kuda dari Kupang. Posisi ketiga diraih Rote, Malaka di posisi keempat dan Timor Leste berada di posisi kelima

Seksi Perlombaan Pacuan Kuda Crossborder TTU, Benhur Malekak, tuan rumah meraih  gelar juara umum setelah memenangkan beberapa kelas dari total sepuluh kelas yang dipertandingkan

“Persaingan lomba memang sangat ketat, TTU meraih juara 1 pada kelas lokal A, Kelas Nasional A dan kelas Nasional AA, selebihnya di posisi kedua, tiga dan empat,” sebut Benhur, selesai pertandingan semua kelas di final.

Tambah Benhur,  untuk kelas yang paling bergengsi, kelas A Super, direbut kuda bernama  Golden Dragon dari Rote.

"Kuda milik Hj. Sugi Azhari ini berhasil paling cepat dan meraih gelar paling bergengsi mengalahkan kuda lainnya. Diamond dari  TTU, Janeta dari Kupang dan One Heart asal TTU menyusul dibelakangnya," lanjut pria yang sehari harinya berprofesi sebagai dokter gigi itu

Bupati TTU Raymundus Sau Fernandez hadir dalam partai itu mengatakan, pacuan kuda di Km 9 Kefamenanu yang sudah menjadi kalender tetap ini akan dinaikkan levelnya .

"Lomba ini akan akan segera kami naikkan kelasnya. Pemda sudah siapkan plan-nya. Besok, saya ke Kupang, akan membawa rencana ini ke Gubernur, bila disetujui, paling lambat minggu kedua bulan November 2018, siap digelar lomba pacuan kuda tradisional yang memperebutkan piala Gubernur NTT," ujar Raymundus yang juga penggemar berat olahraga berkuda itu.

Raymundus menjelaskan nilai plus pacuan kuda di kota Kefamenanu ini sangat unik karena  joki yang menunggangi kuda tidak menggunakan pelana. "Selain km 9 kota Kefamenanu, pacuan Kuda tradisional masyarakat TTU ini bisa dinikmati wisatawan setiap tahunnya di Sirkuit Pantai Tanjung Bastian yang merupakan salah satu destinasi wisata unggulan di TTU. Ini akan menjadi destinasi wisata unggulan NTT nantinya," pungkasnya

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Paskalis Yuri Alfred
pacuan kuda   tradisional   TTU   NTT   crossborder   tourism  

BERITA TERPOPULER

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co