GenPI.co - Agar selalu bersih, area kewanitaan perlu perawatan lebih ekstra.
Lokasinya yang tertutup oleh celana bukan tak mungkin bisa mengundang jamur karena lembab.
Jika area itu tak terjaga kebersihannya, sering kali rasa gatal menyerang.Tentunya bisa menganggu aktivitas.
Dilansir dari Womenshealthmag, Lauren Streicher selaku profesor kebidanan dan ginekologi klinis di Northwestern University Feinberg School mengungkapkan rasa gatal pada umumnya dialami kalangan wanita.
"Ada perbedaan besar antara sedikit rasa gatal dan bangun sepanjang malam karenanya. Bahkan sampai menyerah dengan kondisi ini,” ujarnya.
BACA JUGA: Ingin Miliki Bibir Merah Seksi Seperti Raline Shah, Nih Caranya!
Ada beberapa hal yang dapat menyebabkan area kewanitaan menjadi gatal.
Pertama, sabun tidak cocok. Organ vital adalah area yang sangat sensitif. Karena itu, tidak bisa sembarangan sabun digunakan untuk membersihkan area tersebut. Terutama sabun wangi.
Pasalnya, hal tersebut justru akan membuat area kewanitaan terasa sangat gatal, karena biasanya mengandung berbagai bahan kimia.
Kedua, pembalut wangi. Tidak semua wanita cocok dengan berbagai jenis pembalut yang ada. Rupanya, pembalut juga bisa menjadi salah satu yang dapat membuat area kewanitaan gatal, khususnya pembalut yang wangi.
BACA JUGA: Maudy Koesnaedi Anggun di FFI, Netizen: Bidadari di Red Carpet
Wangi pada pembalut tersebut di desain untuk menetralisir bau amis dari darah saat menstruasi. Namun, lebih baik saat kamu sudah merasa gatal dan tidak nyaman, disarankan untuk mengurangi pemakaian pembalut wangi. Hal itu dilakukan agar tidak terjadi infeksi karena gatal. (*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News