Suka mengoleksi bahan kain tekstil, tapi tidak tahu cara merawatnya agar tetap awet? Nah, di Pameran Batik yang mengangkat tema “Batik Tanpa Batas Ruang” ini membahas seputar faktor penyebab kerusakan pada kain tekstil tersebut.
Vieny Arthakandi salah satu bagian dari perkumpulan Wastra Indonesia menjelaskan hal-hal yang harus diperhatikan ketika merawat kain agar tidak mudah cepat rusak dan pudar, terlebih kain tekstil berjenis batik merupakan bagian yang tak terpisahkan dalam kehidupan manusia.
1. Meminialisir paparan cahaya terhadap tekstil
Gunakan tirai pada jendela dan tidak menggunakan lampu sorot yang kuat dengan menutup tektil yang didisplay dengan kain katun jika berpergian agak lama. Mendisplay tekstil dengan cara merotasi secara berkala.
2. Menjaga suhu ruangan dan kelembaban.
Hindari flukstuasi suhu yang ekstrim. Gunakan dehumindifier untuk mengurangi kelembaban, sebagai pengganti dehumindifier dapa digunakan silica gel atau arang.
3. Gunakan kpas angin untuk sirkulasi udara.
Pastikan tidak ada jamur dan seranga pada tekstil yang baru datang sebelum disimpan di ruang penyimpanan agar tidak menular pada tekstil lain. Jika ditemukan jamur, gunakan cara sederhana dengan menjemur tekstil dibawah sinar matahari selama 1 sampai 2 jam. Letakkan perangkap serangga diruang sekitar penyimpanan untuk mengetahui jenis serangga yang mungkin terdapat di ruang penyimpanan.
Baca Juga : Wastra Indonesia, Komunitas Pecinta Batik dan Karya nya
4. Menggunakan Merica
Untuk mencegah serangga, dapat juga digunakan merica yang dibungkus dengan kain. Penyimpanan yang baik agar tidak cepat rusak perlu diperhatikan yang baik dan benar.
5. Tidak Melipat
Tekstil berukuran besar sebaiknya disimpan dengan cara digulung untuk menghindari lipatan. Sedangkan utuk tekstil kecil dapat disimpan dengan cara dihampar tanpa dilipat didalam laci atau kotak kardus. Sebaiknya tekstil dibungkus atau dikemas dengan kertas bebas asam untuk mencegah kerusakan.
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News