GenPI.co - Politikus Gerindra Syarifudin membela Lurah Jelambar Agung Tri Atmojo terkait kasus proses seleksi pegawai honorer K2 yang masuk ke got.
"Saya rasa Inspektorat harus melihat jernih, jangan langsung memvonis hal-hal yang memang harus diteliti terlebih dahulu," kata Syarifudin di Jakarta, Minggu (15/12).
BACA JUGA: Kasus Honorer K2 Masuk ke Got, Lurah Jelambar Terancam Dipecat
Hal itu berkaitan dengan pemeriksaan pelanggaran yang dilakukan Lurah Jelambar Agung Tri Atmojo yang kini statusnya dibebastugaskan, bersama sejumlah panitia kegiatan tersebut.
Sebab berdasarkan informasi yang ia terima, puluhan pegawai honorer itu berendam di saluran air bukan dalam tahapan seleksi perpanjangan kontrak Penyedia Jasa Lainnya Perseorangan (PJLP).
Anggota komisi A DPRD DKI itu mengatakan dirinya telah meminta penjelasan kepada Camat Grogol Petamburan terkait kronologi kejadian tersebut.
BACA JUGA: Tes Honorer Masuk Got, Gubernur Anies Langsung Pecat Pejabat?
Sejumlab PJLP tersebut berendam ke got atas inisiatif mereka sendiri untuk ekspresi selebrasi kemenangan setelah menjalani serangkaian tes untuk dipekerjakan lagi.
Ia menilai Lurah Jelambar Agung Tri Atmojo beserta pejabat yang lakukan proses seleksi tak ada kaitannya dengan insiden ini.
"Saya kira kasihan hanya karena begitu orang di nonjobkan," tutupnya. (ant)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News