Operasi Khusus Militer Sukses Bebaskan 2 WNI dari Abu Sayyaf

23 Desember 2019 03:14

GenPI.co - Pemerintah Indonesia dan Filipina melakukan operasi khusus untuk membebaskan tiga Warga Negara Indonesia (WNI) yang disandera Abu Sayyaf.

Alhasil operasi khusus tersebut berhasil membebaskan dua dari tiga WNI yang disandera kelompok Abu Sayyaf di Mindanao, Minggu (22/12). 

BACA JUGA: Misteri Gadis Penenun di Uang Kertas Rp 5.000 Terjawab, Ini Dia..

Dalam operasi khusus tersebut, Badan Intelijen Negara (BIN) juga melakukan pembicaraan dengan Angkatan Bersenjata Filipina. 

Hasil pembicaraan kedua belah pihak akhirnya menyepakati operasi pembebasan.

BACA JUGA: Mbak You Ramalkan Bencana Besar, Ini Daftar Hari dan Tempatnya

Operasi yang dilakukan pada pagi hari itu, diwarnai kontak senjata dan berhasil membebaskan dua sandera, yakni Maharudin Lunani (48) dan Samiun Maneu (27). 

Namun, satu sandera lagi atas nama Muhammad Farhan (27) masih berada di tangan kelompok Abu Sayyaf.

BACA JUGA: Ada Bencana Besar, Indigo Roy Kiyoshi Melihat Tumpukan Mayat

Dalam operasi khusus tersebut, satu anggota militer Filipina meninggal dunia.

"SM (Samiun) dan ML (Maharudin) akan menjalani pemeriksaan kesehatan dan selanjutnya akan segera direpatriasi ke Indonesia," ujar Kemenlu RI.

BACA JUGA: Orang Terkaya di Indonesia, Santai Banget Makan Tahu di Warung

Sebelum operasi khusus dijalankan, pembicaraan antara Presiden Joko Widodo (Jokowi) dengan Presiden Filipina Rodrigo Duterte dilakukan.

Selain langkah diplomasi antara Presiden Jokowi dan Duterte, ada kontak antara Kemenlu RI dengan Kementerian Pertahanan Filipina.

BACA JUGA: Fakta Kawin Kontrak di 6 Desa Kawasan Puncak, Tarifnya Murah...

"Pembicaraan tersebut ditindaklanjuti dengan koordinasi internal Pemerintah RI yang dilakukan Kemenkopolhukam RI," demikian tertulis dalam siaran pers Kementerian Luar Negeri (Kemenlu) RI.

Pemerintah RI pun menyampaikan apresiasinya atas dukungan Filipina dalam upaya pembebasan WNI yang disandera itu. 

BACA JUGA: Ramuan Jahe Merah Ini Tokcer Banget, Bikin Istri Ngos-ngosan...

"Pemerintah Indonesia juga menyampaikan dukacita atas gugurnya satu personel militer Filipina dalam operasi tersebut," pungkas siaran pers Kemenlu.

Sebelumnya Maharudin Lunani, Muhammad Farhan dan Samiun Maneu yang berprofesi sebagai nelayan diculik saat sedang mencari udang di perairan Pulau Tambisan, Lahad Datu di Sabah, Malaysia pada September silam. 

BACA JUGA: Jangan Remehkan Kapsul Kecil Ini, Khasiatnya Mencengangkan...

Pelaku penculikan adalah tujuh pria bersenjata yang terafiliasi dengan kelompok Abu Sayyaf di Mindanao, Filipina Selatan.(*)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Tommy Ardyan

BERITA TERPOPULER

BERITA TERKAIT

Copyright © 2025 by GenPI.co