Melupakan Bencana Tsunami 2018, Nelayan Pandeglang Panen Ikan

23 Desember 2019 14:14

GenPI.co - Bencana tsunami yang terjadi di pesisir pantai Pandeglang, Banten, tahun lalu menyebabkan 430 orang meninggal, 150 orang hilang, dan 16.000 orang mengungsi.

Kini, aktivitas nelayan pesisir pantai Pandeglang telah normal kembali setelah bencana tsunami pada 22 Desember 2018 itu.

BACA JUGA: Tampang Tegas Menhan Prabowo Subianto, Bisa Meleleh Karena Ini...

"Kami sudah melupakan tragedi bencana alam itu," kata Asep, seorang nelayan Tempat Pelelangan Ikan (TPI) Labuan I, Pandeglang, Senin (23/12).

Menurut Asep, bencana tsunami yang terjadi di pesisir pantai Pandeglang tahun lalu itu merupakan cobaan dari Allah SWT.

BACA JUGA: Akibat Tsunami 2018, Pantai Carita Menjadi Suram dan Terbengkalai

"Mereka, para nelayan di sini tetap melaut dan melupakan tragedi bencana alam itu," ungkapnya.

Saat ini sekitar 200 nelayan TPI Labuan I fokus melaut untuk meningkatkan ekonomi keluarga.

BACA JUGA: Menjaga Wangi dan Segar Si Miss, Jaminan Bikin Suami Lupa Daratan

"Kami sangat bersyukur pascabencana tsunami tangkapan ikan melimpah dan ekonomi nelayan lebih menggeliat," kata Asep.

Asep bersama 19 nelayan lainnya menggunakan kapal 15 GT untuk melaut dan berhasil menangkap ikan sebanyak 10 ton dari hasil melaut sejak Minggu (22/12) siang dan kembali Senin (23/12) pagi. 

BACA JUGA: Misteri Gadis Penenun di Uang Kertas Rp 5.000 Terjawab, Ini Dia..

Dengan hasil tersebut, Asep dan rekan-rekannya bisa meraih transaksi di pelelangan ikan sampai Rp70 juta.

Asep mengatakan, para nelayan tersebut kebanyakan melakukan tangkapan ikan sekitar Gunung Rakata, Pulau Pencang, dan Pulau Panaitan, kawasan Pantai Taman Ujung Kulon.

BACA JUGA: Mbak You Ramalkan Bencana Besar, Ini Daftar Hari dan Tempatnya

"Kami pulang bisa membawa uang bersih sekitar Rp500.000 dan bisa memenuhi kebutuhan ekonomi keluarga," ujar Asep.

Sementara itu, Mulyadi, seorang nelayan TPI Carita, Pandeglang, mengatakan, nelayan di wilayah itu sudah melupakan tragedi bencana tsunami setahun lalu. 

BACA JUGA: Ramuan Jahe Merah Ini Tokcer Banget, Bikin Istri Ngos-ngosan...

Namun, nelayan tetap waspada jika cuaca buruk yang melanda pesisir Pantai Selat Sunda.

Kewaspadaan tersebut, menurut Mulyadi, menjadikan perhatian nelayan guna menghindari kecelakaan laut, terlebih saat ini mulai memasuki Musim Angin Barat dengan curah hujan deras di sertai angin kencang, sambaran petir, dan gelombang pasang.

BACA JUGA: Percaya Mentimun Bikin Becek? Padahal Khasiatnya Mencengangkan...

"Kami hari ini sudah kembali melaut dan bisa menghasilkan tangkapan lima ton bersama 10 nelayan lainnya," kata Mulyadi.

Sementara itu, kebanyakan tangkapan ikan yang diperoleh antara lain ikan kuwe, gerpu, kakap merah, selar, layur, tongkol, banjar, tuna, tenggiri, cumi, dan lobster.(*)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Tommy Ardyan

BERITA TERPOPULER

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co