Mengapa Dirut Jiwasraya Dilindungi Istana? Ini Kata Erick Thohir

GenPI.co - Direktur Utama PT Asuransi Jiwasraya (Persero) Hexana Tri Sasongko dikabarkan mendapatkan perlindungan dari Istana.

Kabar yang sudah beredar ke publik itu pun akhirnya sedikit terjawab.

BACA JUGA: Tampang Tegas Menhan Prabowo Subianto, Bisa Meleleh Karena Ini...

Menteri BUMN Erick Thohir mengakui memberikan perlindungan kepada Hexana.

Erick Thohir beralasan bahwa perlindungan itu untuk mengapresiasi Direktur Utama PT Asuransi Jiwasraya (Persero) tersebut karena berkomitmen menyelamatkan uang negara sekaligus membongkar kasus gagal bayar. 

BACA JUGA: Misteri Gadis Penenun di Uang Kertas Rp 5.000 Terjawab, Ini Dia..

"Pak Hexana (Dirut) yang sekarang sudah berbuat bagus. Beliau kan yang membuka, ini harus kami lindungi beliau. Jangan sampai ada tekanan-tekanan, karena beliau orang baik dan mau bekerja," ungkap Erick di Jakarta, Senin (23/12).

BACA JUGA: Menjaga Wangi dan Segar Si Miss, Jaminan Bikin Suami Lupa Daratan

Erick menyebut nama Hexana, terkait dengan keinginannya membentuk tim solid guna mendongkrak kinerja 142 pelat merah dalam program restrukturisasi di bawah binaan Kementerian BUMN. 

Menteri BUMN itu menyebut Hexana merupakan orang baik.

BACA JUGA: Wow... Ingin Payudara Besar Alami? Ini Dia Rahasianya

"Ini karena beliau orang baik, terbukti mau kerja. Coba berapa banyak sekarang figur-figur bagus BUMN kita yang mau kerja di perusahaan yang kurang baik," ujarnya.

Menurut Erick, pemerintah telah berkoordinasi dengan pihak Kejaksaan Agung guna menangani kasus gagal bayar di Jiwasraya. 

BACA JUGA: Percaya Mentimun Bikin Becek? Padahal Khasiatnya Mencengangkan...

"Kan sudah jelas, posisinya bahwa kami sudah berkoordinasi antara Kejaksaan, Kementerian BUMN, dan Kementerian Keuangan, di mana prosesnya ada dua," ungkap Erick.

Untuk kasus-kasus hukum yang terjadi di Jiwasraya akan ditangani oleh pihak Kejaksaan Agung. 

BACA JUGA: Mbak You Ramalkan Bencana Besar, Ini Daftar Hari dan Tempatnya

Adapun hal yang berkaitan dengan korporasi akan diambil alih oleh pemerintah.(*)