GenPI.co - Gerhana matahari cincin yang akan terjadi pada Kamis (26/12) turut menarik perhatian Mbah Mijan.
Seperti biasanya, pakar metafisika itu selalu melakukan penerawangan dari dua sisi.
BACA JUGA: Waspada! Ada Gerhana Matahari Paling Berbahaya 26 Desember 2019
Menurut Mbah Mijan, gerhana matahari merupakan fenomena alam yang biasa terjadi pada waktu tertentu.
Namun, dia juga mengingatkan para nelayan yang memahami ilmu titen untuk waspada.
Dalam aku Instagram pribadinya, Mbah Mijan menyebut gerhana matahari cincin bisa diartikan sebagai gejolak alam yang berdampak pada pasang surut air laut.
Contoh lainnya mengenai lmu titen nelayan adalah banyak nelayan yang libur melaut selama sepekan saat bulan purnama.
Pasalnya, ikan berenang di kedalaman tertentu. Hal itu membuat nelayan kesulitan menangkap ikan.
Mbah Mijan menambahkan, pasang surut air laut juga berbaya bagi nelayan yang menggunakan kapal tradisional.
Lantas, bagaimana fenomena gerhana matahari cincin dari sisi metafisika?
“Metafisika membahas gerhana matahari cincin sebagai pertanda akan datangnya bencana, seperti gempa, tanah terbelah, dan kemarau panjang yang membawa hawa dingin menusuk tulang,” tulis Mbah Mijan, Rabu (25/12).
Oleh karena itu, dia mengajak masyarakat untuk berdoa, waspada, dan berbagi terhadap sesama.
BACA JUGA: Mbah Mijan Kaitkan Teror Kobra dengan 2020, Merinding!
“Semoga kita dan bangsa ini selalu dalam lindungan Allah SWT,” imbuh Mbah Mijan. (*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News