Luar Biasa... Cara Gubernur Anies Baswedan Layani Warganya

03 Januari 2020 03:16

GenPI.co - Di hari kedua bencana banjir tersebut, Gubernur Anies Baswedan beserta jajarannya blusukan ke Jalan Rusun Pesakih Cengkareng, Jakarta Barat, yang terendam banjir, Kamis (2/1).

Dengan menggunakan perahu karet, Gubernur Anies menyusuri setiap sudut perkampungan padat yang sebagian telah tenggelam oleh air.

BACA JUGA: Korban Banjir di Jabodetabek Berjatuhan, Puan Maharani Bilang Ini

Setelah tiba di salah satu kampung, di sana, seorang warga yang melihat Gubernur Anies berteriak. 

"Tolong pak, orang tua saya terjebak banjir, dia harus cuci darah," ujarnya sambil menangis kepada Anies.

BACA JUGA: Gubernur DKI Dibela Arief: Jokowi Presiden, Jakarta Tetap Banjir

Warga tersebut panik karena memang tidak bisa membawa orang tuanya yang lemah, dengan penyakit gagal ginjal ke rumah sakit Hermina Daan Mogot untuk cuci darah.

BACA JUGA: Indonesia Menangis, BNPB: Korban Banjir Jabodetabek 16 Jiwa 

Tanpa berpikir panjang, Gubernur Anies langsung mencebur turun dari perahu karet, dan menyerahkan ke petugas untuk evakuasi warganya.

Di tempat lain, yakni di kelurahan Kampung Melayu, Jakarta Timur akibat banjir yang semakin meningkat intensitasnya karena air kiriman dari daerah Selatan sudah tiba di Jakarta pada Rabu malam.

BACA JUGA: Wow... Aktris Nikita Mirzani Basah-basahan Bersama Relawan Banjir

Rombongan Gubernur Anies Baswedan langsung mendapatkan banyak kritik dan protes.

Anies Baswedan pun dengan saksama mendengar keluh kesah warganya yang protes dengan tenang. 

BACA JUGA: Rumah Kebanjiran, Artis Ganteng ini Mengungsi ke Atap Genteng

Tak terlihat wajah marah sang gubernur meski mendapat protes langsung dari warganya, malahan dengan sigap Gubernur Anies langsung memberikan instruksi-instruksi untuk melayani seluruh warganya.

BACA JUGA: Luar Biasa... Prabowo Jantan Banget Puji Jokowi Setinggi Langit

Dalam pantauan, protes pertama datang dari seorang pria yang tidak diketahui namanya, ia protes kepada Anies karena listrik tetap menyala padahal keluarganya masih berada di dalam rumah dan air banjir sudah merendam kediamannya.

BACA JUGA: Aku Terkulai Lemas Dibujuk Rayu Teman Online

"Mana katanya udah mati, nyatanya belom mati, saya udah telpon 3 kali tapi gak mati-mati. Saya juga ingin yang terbaik buat keluarga saya. Saya suka bapak, tapi setidaknya koordinasi yang di bawah harus baik," kata pria berbaju merah muda itu sambil terdengar emosi.

Protes kedua datang dari seorang ibu yang datang menghampiri Anies sambil menangis dengan alasan serupa.

"Pak tolong ini, anak saya masih di bawah ga ada yang nemenin. Listriknya udah bener tadi mati kenapa dinyalain lagi?" kata Ibu rumah tangga itu sambil tersedu-sedu.

Menanggapi protes tersebut baik Anies, maupun Wali Kota Jakarta Timur M Anwar yang ada di lokasi segera menelepon pihak PLN untuk segera mematikan listrik.

Tak lama berselang, kondisi lampu yang terang menjadi gelap seketika dan diikuti riuh warga.

"Akhirnya," kata warga ramai-ramai.

Untuk diketahui saat ini kondisi Kampung Pulo tergenang air hampir dua meter yaitu sebesar 180 centimeter akibat air kiriman yang berasal dari wikayah Selatan Provinsi DKI Jakarta.(ant)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Tommy Ardyan

BERITA TERPOPULER

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co