GenPI.co - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengaku akan menunggu keputusan dari Presiden Joko Widodo (Jokowi) soal status tanggap bencana atas banjir di ibu kota.
“Kami akan tunggu (pernyataan) resmi (dari pemerintah pusat),” kata Anies, Jumat (3/1).
BACA JUGA: Jakarta Banjir, Saatnya Wanita Cerdas Itu Gantikan Anies?
Dia mengaku belum memiliki rencana mengeluarkan status tanggap darurat untuk Jakarta.
Menurut mantan menteri pendidikan dan kebudayaan (mendikbud) itu, status darurat memiliki konsekuensi yang tidak sederhana.
"Sebelum kami (Pemprov DKI) dengar pernyataannya secara resmi, kami tidak akan ada komentar," kata Anies.
BACA JUGA: Terima Kasih, Pak Anies Baswedan
Anies menilai daerah yang dipimpinnya tidak membutuhkan status tanggap darurat.
Pasalnya, banjir yang menerjang ibu kota sudah mulai surut. Dia mencontohkan banjir di Jakarta Barat.
Menurut Anies, air bah yang sempat menerjang kawasan itu mulai surut pada Jumat (3/1).
BACA JUGA: Tahun Ini Diramal Ada Letusan Gunung Terbesar dan Gempa Dahsyat
“Insyaallah nanti Sabtu atau Minggu kami yakin jauh lebih sedikit tempat yang ada genangan. Dengan demikian, proses rehabilitasi bisa cepat," kata Anies.
Sebelumnya, Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Doni Monardo mengaku sudah mengusulkan kepada Jokowi untuk menerbitkan instruksi presiden (inpres) agar setiap daerah membuat rencana kontigensi (contingency plan).
Dia menjelaskan, Indonesia mengalami masalah yang selalu sama, yakni kebakaran saat kemarau dan banjir ketika musim penghujan.
BACA JUGA: Geger! Ramalan Denny Darko Terjadi, Warganet Merinding
“Hampir pasti menimbulkan korban jiwa dan harta benda," kata Doni Monardo. (ant)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News