Kapal China di Perairan Natuna, TNI: Nelayan Tak Perlu Cemas

04 Januari 2020 10:26

GenPI.co - China kembali cari gara-gara dengan Indonesia setelah beberapa kapalnya nekat masuk ke Zona Eknomi Ekslusif (ZEE) Indonesia di  Natuna dan menangkap ikan di sana.

Keberadaan –kapal kapal asing itu bahkan dikawal oleh Coast Guard China sehingga membuat nelayan-nelayan Natuna merasa cemas.

Terkait hal itu, Panglima Komando Gabungan Wilayah Pertahanan I (Pangkogabwilhan I) Laksamana Madya TNI Yudo Margono memintan nelayan tak pelu cemas dan tetap melut seperti biasa.

“Di sini kan ada kapal perang, bisa infokan pada kami," kata Yudo di Kepulauan Riau, Jumat (4/1) sebagamana dilansir dari ANTARA.

Ia menambahkan nelayan malah bisa sumber informasi bagi TNI jika melihat kapal-kapal asing yang beroperasi mencuri ikan di  kawasan zona ekonomi Eksklusif Indonesia.

Karena ia mengimbau  agar masyarakat terus berkoordinasi dengan TNI maupun Bakamladi laut Natuna.

Sebelumnya diinformasikan  Ketua Nelayan Lubuk Lumbang, Kelurahan Bandarsyah melaporkan kecemasan nelayan setempat terhadap keberadaan kapal-kapal asing asal china.

"Nelayan saya kalau di laut tidak berani tidur, jika pun sedang istirahat, mereka harus bergantian, kalau tidak kami bisa ketabrak," kata bernama Herman itu.

ZEE Indonesia di Natuna menjadi sumber sengketa dengan pemerintah China. Nelayan negeri tirai ambu kerap kali melanggar batas dan menangkap ikan di kawasanperairan milik Indonesia itu. 

Terbaru pada 30 Desember 2019 lalu, Indonesia menyampaikan protes ke China. Kementerian Luar negeri dalam rilisnya mengatakan protes itu karena pelanggaran  unreported and unregulated (IUU) fishing dan kedaulatan oleh coast guard atau penjaga pantai China di perairan Natuna.

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Paskalis Yuri Alfred

BERITA TERPOPULER

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co