Gus Dur Lengser, Tapi Dianggap Pemimpin Paling Dipercaya Rakyat

04 Januari 2020 20:50

GenPI.co - Dalam sejarah masa kini, Kepemimpinan Presiden Keempat RI Abdurrahman Wahid alias Gus Dur, merupakan sosok pembela pluralisme yang tidak ada di negeri lainnya. 

Gus Dur dianggap contoh umara yang amanah dan dipercaya rakyat. 

BACA JUGA: Ini Strategi Militer Menhan Prabowo, Hadapi China di Laut Natuna

Hal tersebut diungkapkan Wasekjen GP Ansor, Karuniana Dianta Sebayang, dalam diskusi di Haul Kesepuluh Gus Dur, Jakarta Pusat, Sabtu (4/1).

Gus Dur merupakan anak dari keluarga ningrat dan berdarah biru. 

BACA JUGA: Bak Bidadari Datangi Korban Banjir, Mulan Jameela Kelewat Cantik

Sebagai cucu pendiri Nahdlatul Ulama (NU) dan anak pendiri bangsa, dia bisa menjalani hidup tanpa pusing memikirkan orang lain.

"Dia tidak memikirkan dirinya sendiri. Bagaimana dia melihat orang-orang termajinalkan. Gus Dur pada saat jadi presiden, yang unik adalah walaupun cuma dua tahun, orang percaya pada kepemimpinan Gus Dur," ungkap Dianta dalam diskusi bertajuk 'Pemuda Bhinneka Merawat Indonesia'.

BACA JUGA: Kesabaran Anies Baswedan Menangani Banjir, Membuat Haru Warga DKI

Dianta mencontohkan mengapa bisa menilai bahwa masyarakat dan dunia percaya pada kepemimpinan Gus Dur.

"Pertama, satu dolar saja bisa turun sampai Rp 6-7 ribu. Menjaga trust orang terhadap uang itu susah," ungkap Dianta.

BACA JUGA: Wow... Kekuatan AL China vs Indonesia: Bak Langit dan Bumi

Lalu, penyerapan pajak pada era Gus Dur sangat tinggi. 

"Kalau sekarang itu 80 persen, kalau zaman Gus Dur 150 persen. Dari target seratus persen, malah lebih. Kok bisa? Saya telusuri, ternyata memang perusahaan-perusahaan itu percaya," terang dia.

BACA JUGA: Anies Baswedan Berjibaku Melayani Warganya, PDIP Bilang Ini...

Kepercayaan rakyat membayar pajak, karena masyarakat yakin uangnya akan digunakan Gus Dur untuk pembangunan yang merata. 

Menurut dia, masyarakat percaya Gus Dur tidak akan pilih kasih.

"Makanya dulu banyak organisasi-organisasi pemuda yang dipromosikan," lanjut Dianta.

BACA JUGA: Sikap Luhut dan Prabowo Soal Natuna, Dikritik Politikus Demokrat

Sementara itu, Sekretaris Jenderal GP NasDem Mohammad Haerul Amri mengatakan, menghidupkan kembali nilai-nilai yang sudah diperjuangkan Gus Dur sangat dibutuhkan oleh generasi muda bangsa.

Menurut Haerul, Gus Dur adalah figur bapak bangsa yang konsisten antara ucapan dan tindakan. 

Konsistensi itu beliau wujudkan dengan pembelaannya terhadap kaum minoritas, perjuangan kemanusiaan, keadilan, persaudaraan, dan kesetaraan. 

"Kami sebagai pemuda harus menghidupkan kembali nilai-nilai yang sudah diperjuangkan oleh Gus Dur," tutur Haerul. 

Menurut Haerul, gelombang informasi saat ini sangatlah deras. 

Namun tidak semua memiliki nilai positif. Bahkan banyak informasi yang melunturkan rasa kebhinnekaan Indonesia.

"Ujaran kebencian dan hoaks begitu mengalir setiap saat. Di sini Iah pemuda harus mengambil peran untuk merawat keberagaman kita seperti yang pernah dilakukan Gus Dur," jelas Haerul.(*)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Tommy Ardyan

BERITA TERPOPULER

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co