Ini Strategi Militer Menhan Prabowo, Hadapi China di Laut Natuna

Ini Strategi Militer Menhan Prabowo, Hadapi China di Laut Natuna - GenPI.co
KRI Teuku Umar-385 melakukan peran muka belakang usai mengikuti upacara Operasi Siaga Tempur Laut Natuna 2020 di Pelabuhan Pangkalan TNI AL Ranai, Natuna, Kepulauan Riau, Jumat (3/1/2020). (ANTARA FOTO/M Risyal Hidayat/foc.)

GenPI.co - China menolak protes Indonesia atas manuver kapal coast guard mereka, saat mengawal puluhan kapal yang diduga mencuri ikan di sekitar 3.8 Nautical Miles dari garis Zona Ekonomi Eksklusif (ZEE) Indonesia dan Malaysia.

Melihat memanasnya situasi di perairan Natuna tersebut, Menteri Pertahanan (Menhan) Prabowo Subianto langsung menyambangi kantor Menko Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan di Jakarta, Jumat (3/1) sore.

BACA JUGA: Luar Biasa... Cara Gubernur Anies Baswedan Layani Warganya

"Saya berkala koordinasi sama Menko-Menko, Menko Ekonomi, Menko Polhukam, ke Pak Luhut juga. Kerja sama harus baik," ungkap Menhan Prabowo ditemui usai pertemuan yang digelar hampir dua jam itu.

Menhan Prabowo mengaku membahas sejumlah hal dengan Luhut, termasuk soal klaim China atas perairan Natuna. 

BACA JUGA: Kisah Banjir di Pancoran: Air Bah Datang Seperti Tsunami...

Namun, ia menegaskan pemerintah akan mencari solusi terbaik atas masalah tersebut.

"Kami tentunya gini, kami masing masing ada sikap. Kami harus cari satu solusi baik lah di ujungnya. Saya kira ada solusi baik. Kami selesaikan dengan baik ya, bagaimanapun China negara sahabat," ungkapnya.

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Berita Sebelumnya
Berita Selanjutnya