GenPI.co - Gerhana bulan penumbra dapat memengaruhi permukaan air laut dan banjir rob.
Bencana banjir juga akan berdampak lebih parah, jika diiringi intensitas curah hujan tinggi.
BACA JUGA: Menhan Prabowo Menghadap Presiden, Strategi di Natuna Wow Banget
Hal tersebut diungkapkan oleh pakar lingkungan hidup dari Institut Pertanian Bogor (IPB) Prof Suprihatin.
"Kondisi tersebut jika terjadi berbarengan dengan curah hujan yang tinggi bisa berdampak parah pada lingkungan terutama di wilayah pesisir pantai," ungkap Prof Suprihatin saat dihubungi di Jakarta, Jumat (10/1).
BACA JUGA: Wow... Malam Ini Ada Kejadian Luar Biasa di Langit Indonesia
Suprihatin menjelaskan, bahwa kondisi tersebut, akan lebih buruk di daerah-daerah pesisir pantai karena berhadapan langsung dengan laut.
Terkait hal itu, Suprihatin menyarankan agar ke depan pemangku kepentingan melakukan pencegahan atau mitigasi bencana jangka panjang, di antaranya penanaman mangrove di wilayah pantai.
BACA JUGA: Prabowo Subianto bak Raja, Disambut Gemuruh Teriakan Kader PDIP
"Penanaman mangrove merupakan salah satu solusi jangka panjang, tapi kalau dilakukan dalam jangka pendek itu tidak mungkin," ungkapnya.
Suprihatin menyarankan, agar pemerintah mencarikan solusi untuk serapan air, terutama di daerah pesisir pantai yang berpotensi besar terkena banjir rob.
BACA JUGA: Bupati Ini Cantiknya bak Bidadari, Netizen: Jadi Nggak Mau Pulang
Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) selalu mengingatkan warga, khususnya yang berada di wilayah pesisir terutama terdampak rob untuk lebih waspada apalagi saat musim hujan.
BACA JUGA: Strategi Menhan Prabowo Sangat Cool, Ternyata Ini Situasi Natuna
"Karena air pasang maksimum yang terjadi rutin akan mengganggu drainase utama yang menuju ke laut. Apalagi ketika terjadi hujan deras," kata Kepala Bidang Informasi Meteorologi Maritim BMKG Eko Prasetyo.(ant)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News