Travelling Makin Mudah Dengan 3 Langkah ala Traveloka

17 November 2018 09:01

Bepergian atau traveling dapat memperkaya jiwa dan pengalaman. Terlebih saat ini, kemajuan teknologi membuat layanan pemesanan untuk perjalanan dan gaya hidup begitu mudah untuk dilakukan. Dengan memanfaatkan perkembangan teknologi, segala kebutuhan dapat dengan mudah diakses hanya dalam genggaman.

Namun bagi sebagian orang, mengurus akomodasi travelling masih menjadi hal yang rumit dan mahal. Padahal dengan perencanaan yang tepat, travelling bisa jadi hal yang menyenangkan. Berikut 3 hal utama yang wajib dipersiapkan seperti keterangan press Traveloka, Jumat (16/11).

1. Moda transportasi dan akomodasi

Transportasi dan akomodasi menjadi hal utama yang paling penting dalam bepergian. Pilihan transportasi pun beragam, mulai dari pesawat, kereta api, maupun bus. Setelah menentukan transportasi, pengguna juga seringkali dihadapkan dengan pilihan akomodasi yang semakin bervariasi. Mulai dari hotel, homestay, guest house, vila, resort dan lain-lain.

Kemudahan dan kebebasan menentukan transportasi dan akomodasi untuk bepergian semakin terasa dengan adanya teknologi dan hadirnya aplikasi penyedia jasa booking.

Melansir data dari Inventure (2017)[1], setidaknya 65.77% konsumen saat ini lebih memilih melakukan pemesanan lewat aplikasi. Keberagaman pilihan transportasi dan akomodasi menjadikan aplikasi seperti Traveloka populer digunakan oleh konsumen saat ini.

2. Menentukan Budget

Budget atau anggaran merupakan sebuah elemen yang tidak dapat dipungkiri dalam merencanakan perjalanan. Setiap orang memiliki porsi anggaran yang berbeda untuk dapat mewujudkan rencana traveling-nya. Penentuan anggaran tentunya berdampak pada pilihan harga transportasi dan akomodasi.  Kapanpun dan kemanapun, tentunya masyarakat ingin pergi liburan dengan cara yang mudah dan anggaran yang murah.

Fenomena ini dapat terlihat dari kian menjamurnya jumlah hotel budget dan maskapai penerbangan bertarif rendah (Low Cost Carrier). Data Centre for Aviation (2012), menunjukkan bahwa maskapai LCC menduduki posisi paling pertama dengan peningkatan hampir 30 juta. Tidak hanya maskapai pesawat, perkembangan hotel budget pun semakin menjamur. 

Melansir data dari Inventure (2017), jumlah hotel budget telah melampaui hotel bintang 4 dan 5, di mana jumlahnya hampir mencapai 50 persen pada tahun 2018 dan diprediksi akan terus meningkat di tahun 2019.

Untuk membantu traveler mengatur perjalanan tanpa khawatir dengan anggaran, konsumen dapat menggunakan fitur unggulan dari penyedia platform booking seperti Traveloka yang menyediakan fitur Price Alert, guna mendapatkan notifikasi instan saat harga tiket sesuai budget, sehingga kamu dapat pesan penerbangan di waktu yang tepat.

Fitur ini bisa membantu kamu mendapatkan tiket pesawat dengan harga termurah sesuai tanggal keberangkatan dan destinasi keinginan. Begitu kamu memasukkan batasan harga untuk sebuah penerbangan, kamu akan memperoleh pemberitahuan jika ada tiket pesawat dengan harga yang sesuai anggaran.

3. Menentukan Rencana Perjalanan (itinerary)

Jika melihat kembali kepada waktu lima hingga 10 tahun lalu, di mana menentukan perjalanan belum semudah saat ini. Untuk mengatur perjalanan (membeli tiket transportasi dan akomodasi), masih menggunakan cara konvensional dan rencana perjalanan telah diatur oleh biro perjalanan. 

Seiring dengan berkembangnya teknologi dan pertumbuhan penggunaan smartphone yang pesat, pengguna semakin dimanjakan dengan adanya aplikasi yang memudahkan proses pemesanan tiket perjalanan bahkan hingga kebutuhan penunjang kehidupan sehari-hari.

Berdasarkan estimasi yang dilakukan International Monetary Fund (IMF), pada 2016, perekonomian dunia dikuasai oleh 10 negara, termasuk Indonesia. Di hari jadi Indonesia yang ke-73, tentu masyarakat Indonesia berharap perekonomian Indonesia dapat terus bertumbuh dan membaik. Sektor pariwisata menjadi salah satu sektor yang diharapkan dapat memberikan kontribusi yang besar terhadap perekonomian Indonesia apalagi dengan adanya fenomena leisure economy.

Pergeseran konsumsi masyarakat dari goods ke experience menunjukkan bahwa peran teknologi memiliki dampak yang signifikan dalam hal mengubah pola konsumsi masyarakat. Hal ini tentunya diharapkan dapat membawa laju industri pariwisata Indonesia semakin meningkat.

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Landy Primasiwi Reporter: Hafid Arsyid

BERITA TERPOPULER

BERITA TERKAIT

Copyright © 2025 by GenPI.co